Berita viral terbaru: Sosok George Floyd yang tewas diinjak oleh polisi dengan lutut ternyata seorang yang humoris dan cinta keluarga. Ia bahkan disebut sebagai raksasa yang lembut.
Padangkita.com - Media sosial kini ramai memberitakan soal dugaan diskriminasi terhadap bangsa kulit hitam di Amerika Serikat. Ia adalah George Flyod, pria kulit hitam yang tewas di tangan empat polisi dalam penangkapan.
Ia diduga menggunakan uang palsu saat berbelanja lalu ditangkap dengan cara yang brutal. Flyod pun seketika tewas dengan cara diinjak oleh polisi dengan lutut di bagian leher hingga ia kehabisan napas.
Flyod dinyatakan meninggal pada jam 9:25 malam Senin (25/5) di Pusat Medis Kabupaten Hennepin. Luka mendalam pun dirasakan keluarga dan kerabat serta orang-orang yang mengenal sosoknya.
Melansir New York Times, sosok Floyd selama ini dikenal sebagai orang yang cinta keluarga. Ia dibesarkan di Houston, lingkungan kulit hitam bagian selatan pusat kota.
Ia dibesarkan bersama saudara-saudaranya dan dua sepupunya, Shareeduh Tate
Baca juga: Viral Mahasiswi Hina Perempuan Bercadar dan Unggah Video Panas di Whatsapp
Menurut laporan, Flyod dikenal sebagai bintang olahraga sekolah menengah. Bahkan seorang reporter untuk stasiun televisi Houston memposting klip video di Twitter saat Floyd mencetak gol di pertandingan sepak bola sekolah menengah hampir 30 tahun yang lalu. Kala itu ia bergabung dalam tim Sekolah Menengah Jack Yates.
Floyd kemudian lulus dari Yates High pada tahun 1993, di distrik sekolah Houston. Sahabatnya, Cyril N. White (45 tahun) mengatakan, ia mengenal Floyd ketika mereka berdua adalah atlet sekolah menengah yang bermain bola basket. Keduanya menerima beasiswa untuk bermain di kampus.
Setelah lulus dari sekolah menengah, Floyd melanjutkan pendidikan ke community college di Florida.
Semasa kuliah, ia menjadi salah satu pemain pertama yang direkrut oleh White ketika ia membentuk tim klub untuk memainkan pertandingan eksibisi melawan tim perguruan tinggi di sekitar Texas, Oklahoma, Arkansas dan Louisiana.
Floyd, yang dikenal sebagai ‘Big Floyd’ oleh rekan-rekan setimnya, dengan tinggi badan 6 kaki-7-inci dan kekar, memainkan kekuatan di bagian depan. Ia tidak pernah berkelahi atau menerima begitu banyak pelanggaran teknis.
“Sang raksasa yang lembut. Dia adalah seorang humoris alami, tipe orang yang hidup dalam pesta, sangat santai,” kata White.