Berita viral terbaru: Kehidupan suku tikus di kota Beijing yang menempati terowongan sempit.
Padangkita.com- Negara tirai bambu, China dikenal sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. Terlebih lagi kawasan negara tersebut juga memiliki ukuran yang cukup luas.
Serta kita juga mengenal penduduk China sendiri tersebar di berbagai wilayah lain di penjuru dunia. Akan tetapi ternyata di negara tersebut ada penduduk yang tinggal di sebuah terowongan.
Melansir dari Intisari, disebutkan jika mereka yang tinggal di terowongan tersebut dikenal sebagai suku tikus. Penduduk dari suku ini sendiri merupakan pekerja yang berpenghasilan rendah sebanyak jutaan orang.
Uniknya lagi terowongan tersebut terdiri dari 3 lantai di bawah tanah kota Beijing. Wilayah itu juga disebut dengan nama Dixia Cheng, atau The Dungeon. Luas daripada tempat itu sendiri sekitar 30 mil persegi atau setara dengan 77,6 km persegi.
Tempat tersebut dulunya merupakan area yang digunakan sebagai perlindungan diri dari bom selama perang dingin.
Kebanyakan orang-orang yang tinggal di dalam wilayah itu merupakan pekerja migran ataupun kaula muda yang berharap bisa melanjutkan karir di kota besar itu.
Hingga Kamis 6 Agustus lalu, sebuah media New York mengabarkan jika penduduk yang berada di wilayah itu telah mencapai 1 juta orang.
Kebanyakan dari mereka memilih untuk tinggal di tempat kekurangan pencahayaan itu dengan alasan harga yang lebih murah dibandingkan kota di atasnya.
Walau demikian banyak juga mantan penduduk setempat yang berhasil keluar karena telah memiliki cukup tabungan untuk membeli apartemen diatas tanah.
Baca juga: Berkedok Ingin Jadi Mualaf, Pria Ini Tipu Sejumlah Ustadz
Sebelumnya pemerintah Beijing tahun 2010 lalu mengatakan jika secara teknis tempat tinggal suku tikus tersebut ilegal.
Sehingga banyak dari mereka yang telah diusir dulu akan tetapi ada juga sebagian besar lainnya yang diizinkan tinggal.
Terowongan itu sendiri mulanya dibangun pada tahun 1969 saat Cina merasa khawatir akan konflik penuh dengan Uni Soviet.
Kemudian Ketua Partai Komunis China, Mao Zedong memerintahkan untuk menggali terowongan sebagai tempat tinggal cadangan.
Hingga 10 tahun berikutnya sebanyak 300.00O orang yang berhasil membangun terowongan itu itu dan mengembangkannya menjadi jaringan luar biasa.
Saat itu lokasi tersebut berhasil menampung 10.000 bunker atom, gudang, pabrik serta restoran, teater, dan fasilitas olahraga.
Baca juga: Gregetan, Pria Ganteng Dihukum “Push Up” Lantaran Tak Pakai Masker
Lokasi itu diperkirakan jika lokasi terowongan dapat menampung sekitar 6000000 orang penduduk. Akan tetapi terowongan tidak pernah digunakan untuk tujuan yang telah dimaksudkan sebelumnya.
Sehingga penduduk lokal kemudian memperbarui lokasi itu dengan menjadikannya sebagai hotel-hotel murah. [*/Nlm]