Berita viral terbaru: Kedapatan sedang video call dengan wanita lain, seorang suami aniaya istri hingga babak belur. Tidak terima, istri laporkan suami pada polisi.
Padangkita.com - Seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan berinisial MN (38) dilaporkan ke polisi lantaran diduga telah melakukan penganiayaan pada istrinya. Pria yang berprofesi sebagai notaris itu menyebabkan istrinya babak belur.
GS (33) istri dari MN telah melaporkan suami ke Polsek Sukarami Palembang.
GS menceritakan, kejadian bermula terima ketika ia memergoki MN sedang melakukan video call bersama seorang peeampuan yang diduga adalah selingkuhannya.
Baca juga: Sindiran Nikita Mirzani untuk Sarah Keilh: Yakin Muka Seperti itu Masih Perawan?
Melihat MN sedang asyik video call, GS berupaya merebut ponsel tersebut. Namun, ia malah menerima pukulan di perut serta kakinya dipelintir oleh MN.
Akibat kejadian itu, korban banyak mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.
"Wanita itu memanggil suami saya sayang, sehingga saya dekati mau ambil ponselnya tapi saya langsung dipukul di perut dan ditendang,"kata GS, dikutip dari Tribunnews.
Di dalam rumah mereka yang terletak di Kecamatan Sukarami, Palembang, GS terus dipukuli tanpa ampun oleh MN. Aksi itupun disaksikan oleh pengasuh bayi yang ada disana.
Namun, pengasuh bayinya tersebut tak dapat berbuat banyak lantaran takut dimarahi oleh terlapor.
Baca juga: Nikita Mirzani Gak Nolak Bila Jadi Istri Ariel Noah
Merasa terancam, GS lalu memilih kabur dan pulang ke rumah orangtuanya untuk melaporkan peristiwa tersebut.
"Malam saya langsung visum ke rumah sakit dan melapor ke Polsek,"ujar GS.
Orangtua GS pun akhirnya mencoba mendatangi kediaman anaknya tersebut didampingi oleh perangkat RT setempat bersama warga, untuk menjemput korban. Selama di sana, MN justru tak keluar menemui mertuanya tersebut.
"Saya minta tolong sama pegawai suami saya untuk minta bawakan barang-barang kebutuhan saya dan anak.Selama itu dia (terlapor) tidak muncul saat kami di rumah,"ujar korban.
Selama tujuh tahun menjalin pernikahan, GS dan MN telah memiliki satu orang anak. Namun, dalam rumah tangga mereka, korban mengaku kerap mendapatkan perlakuan kasar dari terlapor tanpa sebab.
Baca juga: TKW Indonesia Jadi Pelampiasan Nafsu Bejat Anak Majikan Selama 3 Bulan
"Suami saya berprofesi sebagai notaris, dulu saya juga bekerja di salah satu bank. Tapi disuruh berhenti sama suami, setelah itu saya sering disiksa tanpa alasan jelas,"jelas korban.
Terpisah, Kapolsek Sukarami Kompol Irwanto membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini kasus tersebut sedang dilakukan penyelidikan. [*/Son]