Bukannya hidup bahagia, Callie merasa bahwa memenangkan lotere membuat hidupnya semakin sengsara. Saat itu Callie mengatakan bahwa dirinya terlalu muda untuk memahami fungsi uang, sehingga tergoda untuk menghabiskannya.
"Selama bertahun-tahun, saya anak yang riang tumbuh menjadi wanita dewasa yang obsesif karena hal itu," katanya.
"Saya merasa buruk setelah memenangkan lotere itu," katanya.
Baca juga: Ini Makna Setiap Tato yang Ada di Tubuh Nikita Mirzani
Untunglah saat ini hidup Callie sudah mulai membaik, meskipun kondisinya jauh lebih miskin. Callie tinggal bersama 3 anaknya dan menghasilkan 12.000 pound Rp210 juta dalam setahun, lebih sedikit dibandingkan saat dia bekerja dulu. Namun, dia mengaku bahagia setelah tinggal di rumah normal tanpa harta berlimpah.
Callie juga meminta pihak berwenang untuk menaikkan batas usia bermain lotere dari 16 menjadi 18 tahun.
Sehingga seseorang yang menang memiliki pengalaman mengelola uang. Selain itu ia berharap bahwa kisahnya menginspirasi orang lain supaya tidak ada kasus serupa yang terjadi. [*/Prt]