Fenomena optik tersebut dipicu karena adanya kristal es pada awan sirus di samping matahari. Ketinggian awan sirus pada saat itu mencapai 6 ribu meter dari permukaan bumi.
Rizky menyebut ada dua jenis kristal es yang biasa muncul di awan sirus, yakni kristal es berbentuk vertikal dan kristal es berbentuk prisma atau persegi enam.
"Jadi kalau kristal esnya berbentuk vertikal, maka yang muncul matahari kembar. Kalau kristal esnya berbentuk prisma, makanya yang muncul halo matahari (matahari cincin)," ujar Rizky.
Dirinya menambahkan bahwa sun dog atau matahari kembar dan halo matahari atau matahari cincin pada dasarnya jenis fenomena yang sama.
Ia membantah fenomena sun dog dikaitakan dengan tanda-tanda tertentu. Menurutnya fenomena matahari kembar yang muncul di Biringkanaya Makassar Sulawesi Selatan adalah hal itu hanya fenomena pembiasan cahaya. (*/pk-02)