Berita viral terbaru: Masyarakat Jepang menolak permintaan dari kaum muslimin untuk menguburkan jenazah.
Padangkita.com - Jika ada seorang muslim yang meninggal pastinya akan dikuburkan dengan kain kafan. Serta menguburkan seorang jenazah menjadi suatu kewajiban bagi umat muslim agar terhindar dari dosa.
Akan tetapi masyarakat Jepang malah menolak kebiasaan daripada umat muslim yang satu ini. Melansir dari, hal ini dialami oleh umat muslim sepanjang selatan Jepang.
Karena saat ini mereka sedang menunggu hasil dari pemungutan suara di Kota Hiji dalam upaya untuk memiliki tempat sebagai pemakaman.
Mengutip Pikiranrakyat, masyarakat setempat menolak adanya proses pemakaman karena menganggap tradisi menguburkan jenazah ini dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan masyarakat.
Berbagai pihak merasa khawatir akan adanya kontaminasi yang akan masuk ke dalam tanah serta sumber air. Terlebih lagi berbagai hal tersebut nantinya akan digunakan dalam irigasi tanaman ataupun air minum masyarakat.
Lalu muncullah pembelaan dari pemimpin muslim di Kota Hiji yang menyebut jika hal itu tidak masuk akal sama sekali.
Kepala Asosiasi Muslim Beppu, Khan Muhammad Tahir Abbas menyebutkan jika pihaknya telah membangun masjid di daerah Beppu sekitar 10 tahun lalu.
Abass sendiri diketahui merupakan seorang Profesor teknologi di Ritsumeikan Asia Pacific University. Abbas berasal dari Lahore, Pakistan namun telah tinggal di Jepang mulai tahun 2001.
Setelah masjid dibangun, setelahnya mereka mulai mengusahakan proyek untuk menemukan tempat pemakaman bagi umat Islam sesuai dengan aturan agama.
Baca juga: Gara-gara Ini Mbah Mijan Sebut Rizki DA Buru-buru Menikah
Untuk melancarkan pembangunan tersebut mereka telah berkali-kali menanyakan apa yang mesti mereka lakukan untuk mendapatkan tujuannya.
Akan tetapi pemerintah malah tidak menanggapi apa yang mereka maksudkan juga tidak memberikan penolakan.
Saat itu mereka bertujuan untuk membangun pemakaman khusus yang mampu menampung sekitar 120 kuburan. Padahal mereka telah membeli sebidang tanah yang memiliki luas 8000 meter persegi di kota tetangga Hiji.
Sampai saat ini hanya terdapat 7 kuburan muslim yang berada di Jepang. Selain itu selama ini jika ada seorang muslim yang meninggal dunia maka keluarga harus membawa jenazahnya dengan jarak yang cukup jauh serta biaya yang mahal.
Permintaan mereka juga belum ditanggapi pemerintah disebabkan karena adanya pertentangan dari masyarakat setempat yang menandatangani petisi.
Walau demikian Abbas berusaha menjelaskan bahwa ketakutan daripada masyarakat setempat tidak berdasar.
Karena proses pemakaman sendiri telah dilakukan oleh sejumlah orang di berbagai negara namun belum ada ditemukannya permasalahan yang ditimbulkan.
Bahkan orang Jepang sendiri juga sempat menguburkan jenazah rekannya. Hal ini terungkap setelah adanya temuan kuburan di dekat lokasi konstruksi dekat Stasiun Osaka.
Baca juga: 3 Artis yang Diisukan Pindah Agama
Di mana terdapat ratusan mayat yang belum dikirim masih dibiarkan dikuburkan dalam posisi duduk.
Menurutnya masyarakat setempat menolak hal ini karena kebanyakan dari mereka merupakan orang tua yang tidak suka dengan adanya perubahan. [*/Nlm]