Main Handphone Saat Salat Berjamaah, 4 Remaja Diciduk

berita viral terbaru: main hp saat salat

Ilustrasi: Handphone. (Foto: Pixabay)

Berita viral terbaru: Main handphone saat solat berjamaah, empat orang remaja ini diciduk oleh polisi terancam hukuman sosial.

Padangkita.com - Bermain gawai saat melaksanakan salat berjamaah, empat remaja diringkus aparat kepolisian. Peristiwa ini terjadi di sebuah musala di kawasan Sampang, Jawa Timur.

Empat sekawan itu di antaranya adalah RN (15) asal Desa Lepelle, AL (18), AD (18) serta ZN (16), warga Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Sampang.

Dikutip dari Suara.com, bahkan aksi empat remaja itu bermain handphone saat melaksanakan salat berjemaah sempat viral di media sosial.

Baca juga: Siswi SMP Diperkosa Polantas di Hotel Sebagai Ganti Duit Tilang

Peristiwa itu ketiga RN Dkk itu salah berjeamaah di sebuah musala, Senin (14/9/2020) sekitar pukul 19.00 WIB.Image Attachment

Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz mengatakan, penangkapan empat pemuda warga Kecamatan Robatal itu karena membuat gerakan salat tidak sebagaimana mestinya, lalu mengungah video tersebut ke media sosial.

“Mereka melakukan salat berjemaah sambil main HP,” kata Abdul.

Menurut keterangan pelaku, mereka membuat video salat berjemaah sambil main HP itu tidak ada maksud untuk melakukan penodaan terhadap agama Islam.

“Kami tekan pelaku untuk meminta maaf kepada masyarakat agar tidak lagi melakukan hal yang meresahkan,” imbuhnya.

Sementara karena dua pelaku masih di bawah umur, maka disanksi untuk membersihkan musala selama satu bulan penuh dengan pengawasan kepala desa setempat termasuk orang tua masing-masing pelaku.

Menurut Abdul, gerakan salat sambil main handphone tentu merupakan perbuatan yang tidak sewajarnya. Bahkan bisa menyakiti perasaan umat Islam. Meski demikian, polisi menyebutkan bahwa salat yang direkayasa pemuda tersebut adalah tindakan spontanitas.

Keempat remaja tersebut mendapatkan hukuman melakukan kerja sosial selama sebulan.

"Mereka harus membersihkan rumah ibadah di sekitar desa selama sebulan yang diawasi langsung oleh kepala desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Namun bila mereka melanggar, kami siap memberi hukuman lain," kata Abdul dikutip dari CNN.

Baca juga: 4 Tahun Lamanya Pria Ini Jadi Dokter Palsu dengan Ijazah Palsu

Sementara, Slamet Junaidi mengatakan Pemkab Sampang berkomitmen akan selalu proaktif menjaga kondusifitas wilayah. Semua itu pemerintah harus menggandeng elemen masyarakat.

"Kami berharap kepada masyarakat Sampang untuk bijak dalam menggunakan media sosial, agar tidak tersandung hukum. Semoga ini menjadi pelajaran bagi yang lainnya," ujarnya. [*/son]


Baca berita viral terbaru hanya di Padangkita.com.

Tags:

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade
Berita Viral, Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek, Viral trending Terbaru Hari Ini
Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek
Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kemungkinan besar setelah selesai proses BAP kasus akan dilimpahkan ke Polresta
Kesal Dibilang Numpang Hidup, Pria Beristri Bacok Ayah Kandungnya Sendiri
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kembar menikah dengan kembaran lainnya di Sumedang bikin wrganet heboh.
Unik, Sesama Kembar Menikah dengan Kembar Lainnya di Waktu Bersamaan, Sempat Takut Ketukar
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Wanita menangis darah
Wanita di India Menangis Darah Saat Siklus Menstruasi karena Idap Kelainan Medis Langka
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seleksi masuk PTN
Ini Alasan Kemendikbud Ubah Pola Seleksi Masuk PTN Tahun 2024