Berita viral terbaru: Pria ini gunakan uang logam seberat jam 17, 5 kg untuk membayar uang kuliah namun ditolak oleh teller bank.
Padangkita.com- Banyak orang bermimpi agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Akan tetapi keinginan tersebut seringkali terhalang oleh adanya kendala biaya, karena untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang tinggi tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Maka dari itu berbagai upaya bahkan dilakukan oleh sebagian pelajar agar dapat terus melanjutkan kuliah. Selain bekerja sebagian orang juga memilih untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabungkan.
Seperti halnya pada apa yang dilakukan oleh salah seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Mahasiswa tersebut bernama Saiful Margasana.
Dirinya saat ini menjadi topik hangat yang ramai diperbincangkan di media sosial. Karena ia mengunggah kisahnya saat membayar Uang kuliah Tunggal menggunakan uang logam pecahan Rp1.000 ke sosial media Twitter miliknya.
Melalui akun yang bernama @hewanbicara, Saeful menuliskan bagaimana awal mula kejadian serta kendala yang dihadapi saat melakukan pembayaran uang kuliah tersebut.
Karena ia harus memecahkan celengan yang berisi uang logam agar bisa terus berkuliah.
Akan tetapi begitu sampai di bank teller justru menolak saat dirinya hendak membayarkan sejumlah uang itu.
Dikatakan jika mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam tersebut kesulitan membayar uang kuliah sebesar Rp 3,5 juta akibat dari cofid-19 ini.
Terlebih lagi jika ibunya hanya merupakan seorang penjual gorengan di sekolah, yang tengah tutup saat situasi saat sekarang ini. Sedangkan ayahnya merupakan montir sepeda motor yang melayani jasa tambal ban.
Baca juga: Lagi "Berhasrat" 9 Pasangan Ini Digaruk Lagi "Ngamar"
Pendapatan keluarganya tengah menurun dengan adanya situasi saat ini lalu membuatnya terpaksa untuk membuka celengan.
Saat dihubungi melalui sebuah tabungan pada Sabtu 15 Agustus lalu, Saeful mengatakan jika tabungan itu ia buka pada hari Rabu lalu.
Mengingat dari dirinya yang telah menabung sekian lama berat daripada uang logam tersebut mencapai 17,5 kg.
Untuk membawa uang tersebut ke bank ia juga membutuhkan bantuan dari sang teman menggunakan sebuah sepeda motor.
Dikatakan jika pria ini membayar uang kuliahnya Pada hari Kamis atau keesokan hari pada sebuah bank yang berada di Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Mulanya saat mendatangi bank BNI, petugas mengatakan jika sistem sedang mengalami error. Padahal dirinya telah sempat mengantri cukup lama untuk mendapatkan giliran melakukan pembayaran.
Selanjutnya ia mencoba ke Bank Mandiri akan tetapi justru ditolak oleh teller dengan alasan jika tidak ada alat untuk melakukan penghitungan pada uang logam.
Saiful tidak merasa putus asa lalu memilih untuk menukarkan uang receh miliknya ini pada 5 minimarket berbeda.
Kemudian ia berhasil menukar uang receh tersebut dengan pecahan kertas senilai Rp100.000. Akan tetapi nasibnya masih apes, karena begitu kembali ke bank tertulis jika bank tersebut sudah tutup.
Baca juga: Duh, Ketua RT Curhat Istri Kabur dan Nikah Siri dengan Pria Lain
Ia dan temannya tersebut terpaksa kembali ke rumah dengan tangan kosong.
Walau demikian Saiful masih merasa bersyukur karena adanya info yang mengatakan jika pembayaran uang semester diundur hingga tanggal 21 Agustus. [*/Nlm]