Batusangkar, Padangkita.com - Jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Tanah Datar terus mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara penanganan virus corona atau Covid-19 Tanah Datar Roza Mardiah, ia menyebut penurunan terjadi karena sejumlah ODP telah melewati masa karantina dengan kondisi sehat dan tanpa gejala corona sehingga diizinkan untuk pulang atau bebas dari status ODP.
“Penurunan ini disebabkan sudah dilewatinya masa pemantauan selama 14 hari dan Alhamdulillah tidak meningkat statusnya menjadi PDP,” ujarnya dalam laman Pemkab Tanah Datar, Minggu (5/4/2020).
Roza mengatakan bahwa pada hari Jumat ODP Tanah Datar tercatat berjumlah 202 orang, sementara pada hari Sabtu turun menjadi 194 orang dan per hari Minggu penurunan angka pun kembali terjadi.
Baca juga: Banjir Bandang Malalo, Dua Korban Ditemukan tak Bernyawa
“Hari ini (Minggu) ODP Tanah Datar berjumlah 181 orang, PDP 2 orang, positif 1 orang dan meninggal nihil,” ujar Roza.
Selain itu, penurunan juga terjadi pada masyarakat yang berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP). Roza menyebut per Hari Jumat PDP di Tanah Datar berjumlah 3 orang dan turun pada Hari Sabtu menjadi 2 orang.
"1 PDP sudah dinyatakan negatif dan tidak dirawat di ruang isolasi lagi," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mengumumkan bahwa 37 Orang Dalam Pemantauan (ODP) Tanah Datar yang dikarantina di Balai Pendidikan dan Latihan Kemendagri di Baso, Kabupaten Agam telah dipulangkan pada Rabu, (1/4/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Yesrita Z menyatakan bahwa seluruh warga yang dikarantina tersebut dalam kondisi baik dan sehat dan masa karantina pun berakhir.
Yezrita juga menyebut sejumlah warga ODP yang melakukan karantina mandiri di rumah pun dinyatakan sehat dan telah bebas dari masa karantina.
“Semua yang melakukan karantina baik yang terpusat di Baso maupun yang karantina di rumah semua dalam kondisi sehat,” jelasnya dilansir dari laman resmi Pemkab Tanah Datar, Jumat (3/4/2020).
Meski kabar baik terus berhembus dari Tanah Datar, Roza mengimbau agar masyakarat terus meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kesehatan dan menjauhi keramaian atau menerapkan physical distancing serta tetap berada di rumah.
Ia juga mengimbau kepada para pendatang atau perantau yang baru datang untuk segera melaporkan diri ke wali jorong atau wali nagari dan jika ada gejala demam, batuk atau sesak napas diminta berobat ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
"Ini untuk kebaikan bersama serta memudahkan petugas mari kita cegah sedini mungkin,” tegasnya.
Sementara bagi yang tidak memiliki gejala atau dalam kondisi sehat pun diminta untuk tidak keluar rumah atau melakukan karantina mandiri selama 14 hari. [*/try]