Banda Aceh, Padangkita.com - Sama dengan sejumlah provinsi di Indonesia, seperti di Pulau Jawa dan sejumlah provinsi di Sumatra, pembangunan terowongan juga sangat dibutuhkan di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Yang mendesak untuk segera dibangun adalah Terowongan Geurutee. Terhubung ke Jalan Lintas Banda Aceh - Aceh Jaya, terowongan ini penting untuk kelancaran transportasi ke wilayah barat selatan Aceh. Terowongan itu diperlukan karena jalan utama yang dilalui sangat memprihatinkan, rawan kecelakaan, dan sering terjadi bencana alam seperti longsor.
Sebelumnya, Anggota DPRA Aceh dari daerah pemilihan 10, Teuku Raja Keumangan (TRK) menganggap pembangunan terowongan Geurutee sangat mendesak dan perlu disegerakan.
Oleh karena itu, TRK meminta Pemerintah Aceh untuk mengingatkan Pemerintah Pusat agar memasukkan proyek pembangunan terowongan Geurutee dalam proyek strategis nasional (PSN).
Sebelumnya, pada tahun 2019 lalu, TRK mengaku sudah menyampaikan secara khusus permintaan itu kepada Presiden RI, Joko Widodo dalam pertemuan terbatas saat Jokowi berkunjung ke Aceh beberapa waktu lalu.
"Saya sudah sampaikan langsung kepada beliau, dan respons Pak Presiden saat itu cukup bagus. Beliau tanya ke saya berapa perlu dana untuk terowongan Geurutee itu, saya jawab asal hari itu Rp 15 triliun," kata politisi dari Partai Golkar ini.
Namun hingga saat ini, tahun 20022, belum ada kejelasan lebih lanjut dari pihak istana terkait rencana terowongan itu. Sejumlah pihak menilai perlu adanya desakan dari Pemerintah Aceh kepada Pemerintah Pusat, agar wacana pembangunan terowongan Gerutee itu dilaksanakan.
Baca Juga: Bakal Indah! Indonesia Bangun Tol Terowongan Bawah Laut di IKN
Untuk diketahui, pembangunan jalan dan terowongan di Aceh akan memberi kemudahan bagi masyarakat. Contoh saja, Jalan Jantho (Aceh Besar)-Lamno (Aceh Jaya) sepanjang 60 km, jika ada terowongan tentu akan memangkas jarak tempuh masyarakat. [isr]