Belakangan diketahui keluarga Sarker yang tinggal di distrik Rajshahi, Bangladesh Utara itu, menderita kondisi genetik langka. Kondisi itu disebut Adermatoglyphia yang membuat seseorang tak miliki sidik jari.
Pada 2007 lalu, Adermatoglyphia pertama kali ditemukan. Seorang dokter kulit Swiss, Peter Itin menemukan kondisi kulit langka itu pada seorang wanita muda Swiss.
Kala itu, wanita tersebut mengalami kesulitan untuk pergi ke Amerika Serikat. Hal itu lantaran dirinya tak miliki sidik jari.
Meski wajah wanita itu mirip dengan foto yang ada di paspornya, namun wanita itu tak diizinkan terbang karena tak miliki sidik jari.
Namun begitu, bagi seseorang yang terlahir sebagai manusia tanpa sidik jari di Bangladesh sudah tidak perlu khawatir lagi.
Baca Juga: Pria Ini Ngaku Naik Pesawat Tapi Isinya Kosong Melompong, Aneh?
Departemen Kartu Identitas Nasional, mengatakan bahwa para pria dari keluarga Sarker atau orang lain yang tak miliki sidik jari tetap dapat membuat dokumen mereka.
Mereka yang tidak miliki sidik jari akan diidentifikasi melalui pemindaian retina atau pengenalan wajah. [*/Prt]