Berita viral terbaru: Arkeolog menemukan kuburan raksasa berisi sekitar 60 mamut atau mammoth di depan pembangunan bandara di luar Mexico City.
Padangkita.com - Kuburan raksasa berisi kurang lebih 60 mamut atau mammoth berhasil ditemukan para arkeolog. Penemuan tersebut berhasil ditemukan di depan pembangunan bandara di luar Mexico City.
Tidak hanya menemukan mahluk zaman es tersebut, para ilmuwan juga menemukan 15 manusia zaman pra-Hispanik. Mereka dimakamkan di tempat yang sama, namun dari periode waktu yang berbeda dengan mamut.
Menurut Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH), kedua penemuan tersebut dapat menjelaskan sejarah Meksiko.
Selin itu penemuan ini dapat memberikan kesempatan bagi para ahli untuk mempelajari lebih dari 30.000 tahun sejarah.
Sekitar 73 kilometer utara Mexico City, hingga saat ini daerah tersebut digunakan oleh Pangkalan Udara Militer Santa Lucia.
Namun baru pada Oktober 2019, ketika pembangunan Bandara Internasional General Felipe Angeles baru dimulai, para ilmuwan menemukan sisa-sisa purba.
Dikutip dari Live Science pada Sabtu (30/5/2020). pada tiga lokasi di sekitar bandara Internasional General Felipe Angeles, para ilmuwan menemukan tulang pachyderm, termasuk berasal dari jantan, betina, dan mamut muda.
"Ketika mamut hidup selama zaman es terakhir, daerah ini berada di pantai Danau Xaltocan. Ada kemungkinan hewan-hewan raksasa ini terjebak di lumpur di sana dan pemburu manusia mengambil keuntungan dari itu," ucap Pedro Francisco Sánchez Nava, koordinator nasional arkeologi di INAH.
Baca juga: Bagai Istana, Begini Tampilan Apartemen Hrithik Roshan Seluas Hampir 1000 Meter Persegi
Mamut Kolombia (Mammuthus columbi) merupakan spesies yang hidup di seluruh Amerika Utara selama Zaman Pleistosen.
Diperkirakan mereka hidup dimulai 2,6 juta tahun yang lalu dan berlangsung hingga sekitar 11.700 tahun yang lalu.
Tim ilmuwan yang terdiri dari 30 arkeolog dan tiga pelestari berencana untuk mempelajari sisa-sisa fosil mamut. Penelitian tersebut dilakukan untuk mengungkapkan petunjuk tentang kehidupan di Zaman Pleistosen.
Aspek yang diteliti mencakup apa yang dimakan binatang, segala kondisi kesehatan yang memengaruhi tulang mereka, dan kapan tepatnya hewan itu hidup.
Baca juga: Gempar, Setelah Dikubur 40 Hari Pria Ini Hidup Kembali dan Bangkit dari Kubur
Sementara itu, 15 manusia yang ditemukan kemungkinan adalah sisa-sisa petani. Hal itu karena tulang yang ditemukan dikuburkan dengan barang-barang yang menunjukkan gaya hidup mereka, seperti pot, mangkuk, dan patung-patung tanah liat.
Barang-barang keramik yang ditemukan bersama dengan 15 manusia itu menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar hidup selama Periode Epiclassic. [*/Prt]