Berita viral dan trending terbaru: seorang bocil alias bocah kecil ditilang polisi dan diinterogasi, jawabannya bikin ngakak warganet.
Padangkita.com - Seorang bocil alias bocah kecil ditilang polisi lantaran membawa motor dibawah umur dan juga tidak memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi).
Dalam unggahannya itu, si bocah yang tak diketahui namanya itu tengah diinterogasi oleh polisi. Si bocah tersebut tampak tegas berbicara dengan polisi.
Secara blak-blakan bocah polos tersebut menjawab segala pertanyaan yang diajukan polisi. Uniknya, ia mengatakan hal tersebut tanpa rasa takut dan tanpa merasa bersalah.
Bahkan ia tak sungkan-sungkan mengatakn pada polisi bahwa dirinya akan pergi ke gunung dan juga ingin jumping dengan motor yang dimilikinya.
Si bocah yang masih di bawah umur itu dengan tegas mengatakan bahwa itu motor miliknya dan ia berhak ngapain saja dengan motor tersebut.
Percakapan polisi dengan bocah di kantor polisi itu berhasil menuai perhatian publik.
"Dibawa ke kantor polisi tahu kamu, tahu gak kenapa? tanya polisi pada bocah.
Ia lantas menjawab mengaku tak tahu. Is bocah tersebut mengaku tak tahu kenapa ia sampai dibawa ke kantor polisi.
"Naik apa tadi, sampai tak tahu" tanyanya.
"Naik sepeda" kata si bocil.
"Sepeda apa?" tanyanya lagi.
"Sepeda motor" Lanjutnya.
Si bocil itu mengaku sepeda motor yang dibawanya merupakan miliknya sendiri. Ia diketahui kini tengah duduk di bangku kelas 6 SD (Sekolah Dasar).
Lantas, polisi bertanya, apakah boleh anak kelas 6 SD naik motor.
"Boleh gak anak kecil kelas 6 SD kamu naik motor?" tanya sang polisi.
"Boleh" jawab si bocah. Polisi pun mengatakan bahwa bocah belum boleh naik motor. Namun, bocah tersebut tampak kekeh tetap ingin naik motor.
"Sekarang gak boleh bocah kecil naik motor lagi" ujarnya. Si bocah melah ingin tetap naik motor.
Ia bahkan mengaku ingin naik motor pergi ke gunung. Tak hanya itu, si bocah juga ingin jumping dengan motornya. Si bocah itu juag mengaku punya SIM.
Dia mengatakan bahwa SIM-nya di rumah. Tampaknya ia belum paham yang dimaksud dengan SIM tersebut. Si bocah itu juga mengaku ia sudah bekerja menjual daging kambing bersama seorag bapak-bapak.
Pasalnya bocah tersebut sejak kecil sudah bekerja. Ia bekerja sambil bersekolah. Si bocah digaji oleh bapak yang mengajaknya menjual kambing. Si bocah itu tampak seperti orang sudah dewasa.