Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Pasangan di New York lahirkan bayi orang lain karena kelalaian klinik melakukan proses bayi tabung.
Padangkita.com - Tak sedikit pasangan memilih untuk melakukan program bayi tabung untuk bisa mendapatkan keturunan. Namun bagaimana jika bayi yang dilahirkan tersebut justru milik orang lain.
Tentu saja hal itu akan membuat pasangan tersebut sangat syok. Hal inilah yang dialami pasangan suami istri di New York, Amerika Serikat.
Pasangan bernama Anni dan Ashot ini memutuskan untuk melakukan program bayi tabung di sebuah klinik CHA Fertility. Awalnya proses tersebut berjalan lancar hingga akhinya bayi tersebut lahir.
Namun dua bayi yang lahir itu justru sama sekali tak mirip dengan Anni dan Ashot. Ternyata pihak klinik keliru hingga mencampurkan embrio dari pasangan lain
Lantaran kesalahan yang dilakukan oleh klinik itu, Anni harus melahirkan bayi milik pasangan lain.
Dilansir dari abcnews, pengacara pasangan itu menjelaskan bahwa kliennya memutuskan untuk menggunakan jasa bayi tabung di klinik CHA Fertility. Hal itu mereka lakukan sulit memiliki keturunan dengan cara konvensional.
Bahkan untuk menjalani proses bayi tabung, pasangan itu telah menghabiskan uang hingga Rp1,4 miliar.
Uang itu telah mencakup biaya untuk penggunaan fasilitas, biaya dokter, layanan spesialis, obat-obatan, biaya laboratorium, biaya perjalanan, dan lain-lain.
Proses bayi tabung itu dilakukan pada awal tahun 2019. Pasangan suami istri itu memberikan sperma dan sel telur mereka untuk dilakukan pembuahan.
Pada proses itu, klinik tersebut berhasil membuahkan lima buah embrio, empat berjenis kelamin perempuan, dan satunya lagi laki-laki. Namun usaha pertama itu tak langsung mendapat hasil sesuai harapan.
Mereka kembali melakukan proses tersebut pada September 2019. Proses kali ini membuahkan hasil hingga Anni mengandung bayi kembar.
Namun kedua anak yang dilahirkan berjenis kelamin laki-laku. Tentu saja pasangan itu heran lantaran embrio mereka yang berjenis laki-laki dari hasil program bayi tabung hanya berjumlah satu.
Mereka lantas menghubungi pihak klinik untuk menanyakan hal itu. Namun mereka menjawab bahwa tes sonogram yang memperlihatkan jenis kelamin bayi tidak selalu akurat.
Mereka memutuskan untuk tak ambil pusing hingga Anni melahirkan pada Maret 2020. Namun hal semakin membuat mereka heran karena bayi yang dilahirkan Anni tak miliki ciri fisik seperti dirinya ataupun sang suami.
Bahkan saat melakukan tes DNA, kedua bayi itu ternyata tidak memiliki afiliasi genetik sama sekali dengan pasutri tersebut.
Diduga kedua anak itu merupakan hasil pembuahan pasangan lain yang juga menggunakan layanan CHA Fertility.
Meski kecewa, pasangan itu tidak miliki pilihan selain memberikan hak asuh kedua anak itu pada orang tua genetik mereka.
Baca Juga: Mengharukan! Anak Kecil ini Donorkan Organ Tubuhnya, 81 Orang Selamat Karenanya
Pasangan itu juga menuntut klinik CHA Fertility karena lalai dan membuat mereka terluka secara emosional. Mereka pun harus terima bayi yang dinantikannya selama ini ternyata anak orang lain. [*/Prt]