Tak lama berselang, pada bulan Juli, anak tertua Rosalynn meninggalkan rumah sendirian. Ketika Piette pingsan karena minum, Rosalynn mengumpulkan anak-anaknya yang tersisa dan melarikan diri ke rumah pasangan yang berniat membantunya.
Pasangan itu benar-benar memberikan pertolongan. Mereka bahkan menemukan catatan di internet bahwa Rosalynn adalah anak yang hilang. Jadi mereka membawanya ke perlindungan AS di Meksiko.
Namun Piette berhasil kabur. Butuh satu tahun hingga akhirnya ia dilacak dan ditangkap di Dallas, kemudian ia didakwa atas perbuatannya.
Piette menolak klaim Rosalynn dan mengatakan bahwa dia tidak pernah memperkosanya dan bahwa dia "bercinta" dengan istrinya.
Kasus ini akhirnya disidangkan pada tahun 2019 dan lebih dari tujuh hari, pengadilan menguraikan kengerian penuh atas apa yang dialami Rosalynn.
Baca juga: Heboh, Wanita Gangguan Jiwa Melahirkan di Pinggir Jalan
"Lebih dari dua dekade Piette mengendalikan korban dengan kekerasan ekstrem, ancaman, dan pelecehan terhadap dia dan anak-anaknya," kata jaksa penuntut.
Piette lalu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Februari 2020 karena penculikan, ditambah 30 tahun karena bepergian dengan maksud untuk melakukan tindakan dengan seorang remaja.
Sementara Rosalynn, saat ini ia tinggal di Missouri bersama anak-anaknya. [*/Jly]