Berita viral terbaru: Seorang wanita diculik oleh kekasih ibunya sejak usia 11 tahun. Ia pun berhasil bebas pada usia 32 tahun dengan membawa sembilan orang anak dari hasil hubungannya dengan si penculik.
Padangkita.com - Penculikan anak nyatanya tidak hanya ada di Indonesia saja. Hampir di setiap negara di dunia terdapat kasus penculikan yang bahkan berujung pada pemerkosaan.
Seperti halnya yang dialami wanita asal Amerika Serikat (AS) ini. Ia menjadi korban penculikan sejak usia 11 tahun oleh kekasih ibunya sendiri.
Wanita bernama Rosalynn McGinnis (kini 33 tahun) itu pun telah mengalami hidup yang berat selama 2 dekade bersama si penculik, Henri Piette (65 tahun).
Ia dilecehkan secara fisik hingga melahirkan sembilan orang anak selama 20 tahun.
Melansir metro.co.uk, mimpi buruk Rosalynn bermula saat Piette menculiknya dari sekolah dan membawanya ke Meksiko.
Piette yang saat itu adalah kekasih ibunya, memaksa Rosalynn untuk 'menikah' dengannya dan menjadi ayah dari sembilan anak bersamanya.
Baca juga: Setiap Hari Panggil Abang Sayang, Seorang Istri Lupa Nama Suaminya
Kisah tragis Rosalynn ini kemudian berakhir setelah ia bertemu dan berbincang dengan sepasang laki-laki dan perempuan di pusat perbelanjaan.
Pasangan itu merasakan ada sesuatu yang tidak beres setelah melihat anak-anak Rosalynn yang kekurangan gizi. Perbedaan usia antara Rosalynn dan Piette, yang saat itu berusia 62 tahun, juga menarik perhatian.
Pasangan itu mulai mengajukan lebih banyak pertanyaan dan mengetahui bahwa Rosalynn, yang dikenal sebagai Stephanie pada saat itu, baru berusia 15 tahun ketika ia melahirkan anak pertamanya.
Piette lalu tahu bahwa keluarga itu telah mencurigainya dan memaksa Rosalynn untuk pindah lokasi. Beruntung pasangan itu melacaknya dan mengatakan kepada Rosalynn bahwa mereka akan membantu.