Nelli menuturkan, awalnya Adi mengikuti program MasterChef hanya ingin coba-coba. Kebetulan Adi punya pengalaman dan keterampilan memasak. Niat baik itu kemudian mendapat dukungan dua orang pegiat sosial. Mereka adalah Husen dari Sumatra Volunteer dan Habibi dari Kurambiak Hard Wear.
Husen dan Habibi lah kemudian yang membuatkan video singkat Adi ketika memasak, lalu mendaftarkan Adi secara online.
Setelah mengikuti rangkaian pendaftaran melalui aplikasi yang disediakan pihak penyelenggara, Adi dan Nelli awalnya pun tidak percaya jika dirinya terpilih sebagai salah satu nominasi yang akan ikut audisi di Jakarta.
“Kami pikir awalnya penipuan, karena yang mendaftar tentu ribuan dari seluruh Indonesia,” ujar Nelli.Waktu itu, cerita Nelli, Adi memasak kukus ikan patin dan sayur goreng samba ambacang. Video proses pembuatan itu dikirim oleh Husen dan Habibi.
“Waktu itu sekitaran bulan Maret 2021. Kami meng-upload video itu pada tanggal 12 Maret sebelum masa pendaftaran ditutup pada 15 Maret,” ujar Nelli.
Cerita Nelli diamini Adi yang berhasil dihubungi melalui video call pada Jumat (26/6/2021) sore. Kali ini Adi yang bercerita. Sekitar tiga hari setelah meng-upload video hasil masakannya itu, Adi menerima informasi bahwa dia terpilih untuk ikut audisi.
Awalnya Adi tidak percaya dan ragu bahkan takut, karena menyangka penipuan.