Berita viral terbaru: Seorang pelancong asal Indiana, Amerika Serikat temukan hidayah dan jadi mualaf setelah berpergian ke berbagai negara.
Padangkita.com - Setiap orang bisa mendapat hidayah dengan berbagai cara. Hal ini pula yang juga dialami pelancong bernama Sal Lavallo. Pria yang dikenal sering berpergian ke berbagai negara ini akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf.
Dalam salah satu video yang diunggah di akun Youtube pribadinya, Lavallo bercerita mengenai awal mula ia memutuskan untuk memeluk agama Islam.
“Aku akan menceritakan kisah bagaimana hingga akhirnya memilih Islam. Yang perlu digarisbawahi, aku menjadi Muslim bukan karena terpengaruh budaya atau seorang gadis, misalnya. Juga bukan karena alasan politis,” ujar Lavallo dalam video tersebut.
Lahir di sebuah kota kecil di Indiana, AS, Lavallo tinggal bersama keluarganya yang menganut agama Katolik yang taat selama 16 tahun di sana.
"Setiap Ahad, kami biasanya pergi ke gereja dan itu menjadi kegiatan yang paling saya sukai. Menjadi Katolik adalah hal yang lazim di sana karena memang lingkungan mayoritas menganut agama itu," kata Lavallo.
Tumbuh dewasa di lingkungan yang mayoritas beragama Katolik, Lavallo mulanya merasa tidak ada kesalahan apa pun dalam pendidikan yang ia peroleh sejak kecil.
Saat di sekolah menengah, Lavallo tinggal di asrama dan bertemu dengan berbagai macam orang yang berasal dari lebih 90 negara. Lantaran hal itu ia mengenal berbagai budaya dan agama dari negara lain.
Ketika masuk universitas, berbagai pertanyaan mulai bermunculan dalam benaknya. Hal tersebut karena Lavallo sering membaca dan mempelajari tentang agamanya sendiri.
Saat itu ia mulai mempertanyakan mengenai peran manusia dan Tuhan sekaligus.
Baca juga: 30 Tahun Hidup Seperti Monyet, Itulah Rahasia Tetap Bugar Pria Paruh Baya Ini
Saat berkuliah, Lavallo sempat tertarik dengan cara beragama yang semata-mata mengandalkan spiritualitas. Seperti seorang mistikus dengan aliran mistisme.
“Anda dapat memiliki hubungan langsung dengan Tuhan dan panteisme paham yang berkeyakinan Tuhan ada di mana-mana,” uangkapnya saat mengenang masa lalunya.