Selama di rumah sakit, ia tidak menerima perawatan medis apapun meski pada awalnya ia dikelilingi oleh dokter.
Namun, karena ia sangat terbiasa untuk tidak makan, dokter mengizinkannya pulang. Ia hanya perlu mengunjungi rumah sakit untuk menjalani beberapa tes kesehatan.
Dokter kemudian mengklaim bahwa pria itu memiliki kadar glukosa yang sangat rendah yang membuktikan fakta bahwa ia tidak makan apapun.
Meski begitu, kondisi itu tidak menghentikannya untuk melakukan hal-hal yang biasanya ia lakukan dan ia masih merasa baik-baik saja.
Baca juga: Dihina Karena Disangka Miskin, Pria Ini Beli Tas Branded Rp101 Juta dan Digunting di Depan Karyawan
Satu-satunya hal yang harus Angus lakukan adalah berhenti bekerja untuk toko makanan ayahnya yang khusus membuat ikan dan kentang goreng.
Karena hal itu akan mempengaruhi tekadnya untuk menurunkan berat badan ketika ada begitu banyak makanan enak di sekitarnya.
Setelah lebih setahun berpuasa, Angus kemudian berhenti pada 11 Juli 1966. Dalam 382 hari, ia telah kehilangan 276 pound dan beratnya hanya 180 pound.
Setelah akhir puasa, Angus hanya memakan satu telur rebus untuk sarapan dengan sepotong roti dan mentega serta secangkir kopi.
Menurut Angus, pada saat itu, ia hampir sepenuhnya lupa seperti apa rasanya makanan dan benar-benar dapat menikmati makanan yang paling sederhana.
Terlepas dari seberapa cepat ia kehilangan begitu banyak berat badan, selama 5 tahun berikutnya setelah akhir puasa, berat badan Angus hanya tinggal 16 pound.
Ia kemudian diketahui pindah ke Warwick, Inggris dan memiliki 2 putra. Setelah menghabiskan masa selama lebih dari setahun berpuasa, Angus rupanya mampu bertahan hidup selama 24 tahun lagi.
Ini adalah sebuah kejadian langka yang sangat berbahaya untuk dicoba.