Berita viral terbaru: Para pekerja migran di India memiliki nasib yang sangat miris semenjak diberlakukannya lockdown. Salah satunya dialami oleh pria bernama Ram Pukar Pandit.
Padangkita.com - Potret seorang migran India yang menangis beberapa waktu lalu menyimpan cerita pilu tersendiri. Saat itu, pria bernama Ram Pukar Pandit tersebut ternyata mendapat telepon dari istrinya yang memberi tahu bahwa anak mereka telah meninggal dunia.
Foto saat dirinya duduk di tepi jalan sambil menangis itu tertangkap oleh kamera seorang Fotografer Press Trust of India (PTI), Atul Yadav.
Potret itu pun sukses menjadi gambaran bagaimana perjuangan kaum miskin India saat diberlakukan lockdown akibat Covid-19 di negara itu.
Dikatakan Atul, saat itu Pandit sedang menerima telepon dari istrinya dari distrik Begusarai di Bihar. Istrinya memberi tahu bahwa bayi mereka yang berumur satu tahun telah meninggal dunia pada Senin (11/5/2020) lalu.
Hal itulah yang diduga membuat Pandit menangis karena tak tahu harus berbuat apa. Ingin pulang ke kampung halaman pun sangat tidak memungkinkan karena aturan lockdown di India sangat ketat.
"Dan jujur ?? saya tidak merasa terkejut melihat seorang lelaki dewasa menangis. Ketika ditanya ke mana dia ingin pergi, Pandit hanya mengatakan 'di sana'," tulis Atul untuk PTI.
Dengan berderai air mata, pria itu menunjuk ke jalan yang membentang melintasi Yamuna dan berkelok-kelok menuju perbatasan Delhi beberapa mil jauhnya.
Baca juga: Tidur Bareng di Kamar, Sejoli di Aceh Ini Digerebek, Miris Tidak Dilarang Keluarga
Atul akhirnya tahu bahwa pria itu berasal dari Bariarpur di Begusarai di Bihar. Jaraknya hampir 1.200 kilometer dari posisinya saat itu.
Sang fotografer kemudian memberii Pandit beberapa biskuit dan air. Ia juga meminta personel polisi di sekitarnya untuk mengizinkan Pandit menyeberangi perbatasan.
"Mereka enggan, tetapi karena permintaan datang dari seorang media, mereka mengatakan akan memastikan dia sampai di rumah," tulis Atul lagi.
Berdasar laporan dari media India sejak itu mengklaim, pada hari Kamis, para pejabat dari distrik East Delhi menurunkan Pandit di Stasiun Kereta Api New Delhi. Ia lalu naik kereta migran khusus ke Bihar bersama dengan ratusan lainnya.
Faktanya, kisah Pandit ini adalah satu dari banyak kisah tentang pekerja migran India yang pulang ke rumah di tengah krisis virus corona. Banyak yang kehilangan nyawa karena kecelakaan, kelaparan, dan musibah lainnya.
Atul sendiri sering memotret kisah pilu para pekerja migran India yang berjuang untuk pulang ke kampung halaman di tengah krisis saat ini.
Seperti misalnya pada 16 Mei 2020 lalu, ia mengambil gambar pekerja migran lain yang diperkirakan berjalan sejauh 1.200 kilometer. Pria itu mengusung dua anaknya menggunakan keranjang.
Buruh itu dikabarkan sedang berjalan dari kota Kurnool, Andhra Pradesh ke negara bagian India Chhattisgarh.
Tak hanya itu, sebelumnya juga ramai diwartakan soal penderitaan pekerja Migran India di tengah lockdown saat ini. Tak sedikit yang meninggal dunia dalam perjalanan menuju kampung halaman mereka lantaran tidak adanya transportasi umum yang beroperasi. [*/Jly]