Berita viral terbaru: Seorang nenek di Chechnya, Republik Rusia telah hidup lebih dari seabad lamanya. Ia merupakan seorang muslim yang meninggal lima bulan hari sebelum ulang tahunnya yang ke-130.
Padangkita.com - Memiliki umur panjang merupakan dambaan setiap orang. Bahkan tak sedikit yang melakukan segala upaya agar dikaruiai umur yang panjang, misalnya rutin berolah raga dan mengonsumsi makanan bergizi.
Namun beda halnya dengan seorang nenek bernama Koku Istambulova ini. Ia seperti tak senang dengan usia panjang yang dimilikinya.
Nenek Koku mengaku selalu menderita sepanjang hidupnya, bahkan tak pernah bahagia walau satu hari pun.
Baca juga: Miris, 2 Bocah Ini Ditemukan Kurus Kering Kelaparan di Muara Enim: Pak Bawa Nasi?
Nenek Koku merupakan seorang wanita muslim yang tinggal di Chechnya, Republik Rusia. Ia diketahui berumur panjang hingga 129 tahun.
Nenek Koku kemudian meninggal lima bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-130 pada 2018 lalu dalam keadaan tengah berdoa.
Semasa hidupnya, Nenek Koku telah melewati berbagai kejadian yang mengerikan di tempat dia tinggal. Tempat itu selalu dipenuhi konflik berkepanjangan.
Nenek Koku bahkan mengaku pernah merasakan betapa pahitnya hidup pada masa lalu. Tepatnya ketika Stalin masih berkuasa dan menindas.
Baca juga: Nekat Terobos Banjir Bandang, Pengendaran Motor Tewas Terseret Arus dan Masuk ke Selokan
"Dia meninggal dengan cara yang tenang, sepenuhnya sadar, berdoa," kata Iliyas Abubakarov, cucu Nenek Koku. Menurutnya, Nenek Koku saat itu gagal diselamatkan oleh dokter ketika tiba-tiba tekanan darahnya menurun.
Berdasarkan cerita dari Iliyas, diketahui bahwa Nenek Koku lahir sebelum Tsar Nikolai II atau sekitar tahun 1889, tahun yang sama ketika Ratu Victoria dari Inggris naik tahta.
Tidak hanya cerita soal umur panjang yang dimiliki Nenek Koku, ada hal menarik lainnya yang diceritakan nenet tersebut semasa hidupnya.
Ia pernah bercerita tentang kejadian mengerikan yang ia lalui semasa hidupnya.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="44664" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Nenek Koku merupakan penduduk asli Chechnya. Ia kemudian dideportasi dari tanah kelahirannya sendiri oleh Stalin ke Kazakhstan sekitar 75 tahun silam.
Di sana Nenek Koku melihat orang-orang meninggal dunia di kereta truk ternak.
Tubuh orang-orang mati itu dibuang begitu saja keluar dan dibiarkan dimakan oleh anjing-anjing yang kelaparan.
"Itu adalah hari yang buruk, dingin, dan suram," kata Nenek Koku.
Dicatat dalam sejarah bahwa hari yang dimaksud Nenek Koku itu adalah sebuah pagi pada bulan Februari 1944. Seluruh bangsa dibuang dari tanah pegunungan mereka.
Nenek Koku kemudian bercerita bahwa ia tak tahu dan memang tidak ada satu pun orang yang tahu ke mana mereka akan dibuang oleh Stalin.
Baca juga: Ada Teriakan Histeris dari Kuburan Seorang Gadis, Diduga Dikubur Sebelum Meninggal?
Katanya, kereta yang membawanya serta orang-orang dari pegunungan itu diisi orang-orang, sampah, dan kotoran ada di mana-mana.
Terlepas dari itu, beberapa jurnalis pernah bertanya secara langsung kepada Nenek Koku soal menjalani hidup dengan umur panjang.
Wanita renta ia lantas mengatakan bahwa itu adalah kehendak Tuhan.
Nenek Koku bahkan pernah bertanya, "Mengapa Allah memberi saya umur panjang dan sedikit kebahagiaan?"
"Aku sudah mati sejak lama, jika bukan karena Allah yang memelukku. Sulit untuk hidup ketika semua yang kamu ingat kamu sudah lama mati. Dan sangat menakutkan untuk mati, berapapun usianya," katanya lagi. [*/Jly]