Berita viral terbaru: Ibrahima, seorang ayah yang memiliki anak kembar siam. Ia harus memilih menyelamatkan satu anak dan membunuh anaknya sendiri.
Padangkita.com - Tidak mudah menjadi orang tua, apalagi bagi orang tua yang anaknya terlahir dengan kebutuhan khusus.
Mereka tentu butuh waktu menerima keadaan anaknya. Setelah menerima keadaan, seorang ayah dari balita kembar siam dihadapkan pada pilihan memilukan untuk menyelamatkan satu anaknya dan membunuh yang lain.
Ayah enam anak berusia 50 tahun itu membawa anak kembar siamnya yang berusia 3 tahun ke Inggris.
Baca juga: Ini Fitria Yusuf, Cucu Buya Hamka yang Akhirnya Mualaf
Ia memberi nama anaknya Marieme dan Ndeye. Mereka sebelumnya tinggal di Senegal.
Saat itu, dia berharap para ahli di Great Ormond Street Hospital dapat menyelamatkan mereka.
Ibrahima datang ke Inggris setelah ditolak dari rumah sakit di AS, Zimbabwe, Norwegia, Swedia, Belgia, dan Jerman.
Gadis-gadis kecil itu memiliki hati, otak, dan paru-paru yang terpisah tetapi berbagi sistem pencernaan, hati, kandung kemih, dan tiga ginjal.
Marieme dan Ndeye merupakan kasus kelahiran langka dengan probabilitas 1 : 200.000.
Marieme memiliki hati yang lemah dan harapan hidup yang pendek tetapi apakah jika dia meninggal, saudarinya, Ndeye, juga akan meninggal?
Sekarang Ibrahima harus memutuskan apakah dia ingin melanjutkan operasi pemisahan itu atau tidak. Sementara diketahui bahwa operasi itu akan memastikan salah satu dari mereka tidak dapat terselamatkan.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="44294" boxed="true" boxed_shadow="true"]
"Dalam situasi ini, Kamu tidak menggunakan otak Kamu, Kamu mengikuti kata hati Kamu. Setiap keputusan memilukan, begitu banyak kekacauan, begitu banyak konsekuensi." katanya.
Ibrahima, yang sekarang tinggal di Cardiff, juga telah menerima bimbingan dari komite etika rumah sakit London, salah satu yang pertama dari jenisnya di Inggris. Diketahui Ibrahima juga kehilangan pekerjaan dan juga istrinya.
Itu adalah salah satu pusat terkemuka dunia untuk memisahkan kembar siam tetapi Dr Joe Brierley, seorang dokter anak konsultan dan ketua komite, mengatakan:
"Kita dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dipercaya dibandingkan dengan 20 atau 30 tahun yang lalu.
Baca juga: Ramadan Tahun Ini Akan Jadi Ramadan Pertama Bagi 4 Artis Mualaf Ini
Tapi meski kita bisa melakukannya, itu bukan berarti kita harus melakukannya."
Setelah menimbang hati dan otaknya untuk mengambil keputusan, akhirnya Ibrahima memutuskan dia tidak akan mengoperasi Marieme dan Ndeye.
"Mereka bersama-sama, mereka sama," ucapnya. Keputusan mustahil Ibrahima Ndiaye dirinci dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan di BBC Two. [*/Son]