Meski merasa nyaman, Maria rupanya agak kesulitan mengikuti ceramah dari ulama di Tanah Air karena belum ia mahir dalam berbahasa Indonesia.
Namun hal itu tak menghalanginya dalam menimba ilmu Isla. Maria pun memilih mendengarkan tausyiah dari tokoh dan lembaga Amerika Serikat yang berbahasa Inggris.
"Selain itu, aku juga mengikuti cerita inspiratif dari beberapa orang di jejaring sosial, mereka sering memberikan nasihat yang baik. Biasanya aku berbagi tentang hal itu di Instagram," kata Maria.
Lebih lanjut Maria mengaku semakin merasakan indahnya agama Allah SWT ini setelah tinggal di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim.
"Islam adalah satu-satunya caraku untuk menemukan bahwa wanita akhirnya dianggap, dihormati dan dirawat (dihargai). Ini bukan agama yang rumit tetapi lengkap, semuanya ada di sana. Kita hanya perlu meluangkan waktu untuk mempelajarinya dan kemudian secara bertahap meningkatkannya," ujarnya.
Wanita cantik itu kemudian melanjutkan, "Di negaraku sering dikatakan bahwa seseorang harus 'menikmati hidup' (Il faut "profiter de La Vie") yang berarti bahwa seseorang harus melakukan hidup mewah, sebelum tidak bisa melakukannya (karena usia tua, sakit atau kemiskinan). Dalam Islam, "menikmati hidup" adalah kesopanan, moderasi dan di atas semua itu adalah ketulusan. Jadi apakah kamu tulus dengan dirimu sendiri? Siapakah yang akan kamu sembah? Bagaimana kamu menikmati saat ini (kehidupan) dari Allah SWT."
Menarik ya kisah perjalanan spiritual wanita cantik ini. Semoga kisahnya bisa menginspirasi bagi yang lainnya. [*/Jly]