Nakano Takeko Bunuh 172 Prajurit Kekaisaran
Nakano akhirnya bergabung sebagai samurai wanita itu dalam pertempuran itu. Awalnya ia berhasil mengalahkan musuh yang menyerang di Aizu.
Lantaran saat itu pembatasan gender sangat kental, Nakano ikut dalam pertempuran secara diam-diam. Di bawah komandonya, Nakano memimpin Joshitai untuk menyerang tentara Kekaisaran.
Dalam pertempuran itu, Nakano dikabarkan telah membunuh hingga 172 prajurit kekaisaran. Namun saat tengah bertempur dengan lima tentara Kekaisaran, Nakano tertembak di dada.
Saudara Nakano yang melihat hal itu lantas bergegas menghampiri wanita itu. Dalam kondisi sekarat Nakano justru mengatakan bahwa dirinya tak sudi musuh mengambil kepalanya sebagai piala.
Lantaran hal itu pula, ia meminta saudaranya itu untuk memenggal kepalanya. Kondisi Nakano lalu kian memburu. Yuko lantas mengabulkan permintaan terakhir saudaranya itu.
Kepala Nakano kemudian dikuburkan Yuko di di bawah pohon pinus di kuil Hokai-Ji yang terletak di Aizubange, Fukushima.
Baca juga: Madjid Oesman, Pejuang Minang yang Nikahi Wanita Jepang Keturunan Samurai
Setelah perang berlalu, sebuah monumen didirikan di sana untuk menghormati Nakano sebagai wanita samurai yang pemberani dalam sejarah Jepang.
Selama musim gugur juga terdapat festival tahunan untuk memperingati kematian Nakano. Di festival itu, sekelompok gadis muda mengambil bagian dalam prosesi untuk memperingati aksi Nakano dan kelompok prajurit wanita. [*/Prt]