Berita viral terbaru: Pacaran 7 tahun lalu menikah selama satu bulan, nyatanya perempuan ini tahu suaminya telah selingkuh.
Padangkita.com - Menjalin kasih selama bertahun-tahun tidak bisa menjamin bahwa hubungan akan terus langgeng dan tak akan ada orang ketiga.
Bukan menjadi rahasia lagi, sering kali rumah tangga harus hancur dan berujung pada perceraian karena kehadiran orang lain.
Nyatanya hal juga dirasakan oleh perempuan yang baru saja menikah seumur jagung. Kisahnya viral di media sosial lantaran menjadi korban tikungan pelakor.
Pada 8 Desember 2019 lalu, kisah ini pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Twitter @Rahmamima8.
Akun bernama Mima itu mengaku telah menjalin hubungan 7 tahun lamanya dan memutuskan menikah dengan sang kekasih. Namun hanya bertahan satu bulan rumah tangga tersebut hancur.
Pernikahan yang dinanti-nantikannya sejak 7 tahun lamanya itu harus berakhir akibat sang suami ternyata telah menjalin hubungan dengan perempuan lain.
Kini kondisi Mina sudah lebih baik, walau awalnya sempat merasa sakit yang teramat dalam. Â Selang dua tahun setelah kejadian tersebut Mima sudah mulai bisa menceritakan pengalaman hidupnya yang pahit itu kepada publik.
"Rasa sakit yang baru bisa ku share setelah 2tahun.
Pacaran 7 tahun, menikah hanya 1 bulan karena pelakor !," tulis Mima memulai menceritakan pengalaman hidupnya.
Sejak tahun tahun 2010, mami mengaku sudah berpacaran dengan suaminya. Namun, pada bulan November 2017 ia dan suami harus bercerai lantaran adanya orang ketiga.
"Aku berpacaran dengan mantan suami sebut saja Diko sejak tahun 2010an awal sampai akhirnya kami menikah 26 november 2017.
Awal aku kenal dia, karena dia teman sekolah kenalanku. Temanku ini selalu bilang bahwa Diko anak baik baik , bahkan liat cewek bisa keringat dingin," tulis Mima.
Baca juga: 2 Tahun Tak Bertemu, Gadis Ini Sontak Menangis Melihat Sang Kakak Tiba Saat Wisuda
Mima menambahkan bahwa sang kekasih mengalami banyak perubahan sikap jelang hari pernikahan mereka. Kekasihnya yang dulu bekerja di Jepang itu mulai menjadi kasar terhadap dirinya.
"20 Oktober 2017 akhirnya dia kembali ke Indonesia. Satu bulan sebelum hari H pernikahan. Semua masih baik baik saja, sampai akhirnya dua minggu sebelum pernikahan dia mulai berani bicara dengan intonasi tingi, ngancam tidak jadi nikah (hanya karena pengurusan ke KUA agak ribet)," tambah Mima.