Lantaran hal itu, banyak sekali telepon yang masuk ke kediaman Han Zicheng. Bahkan beberapa keluarga lain pun datang ke rumah Han Zicheng untuk melihat kakek tersebut. Meski begitu sayang, Han Zicheng gagal menemukan keluarga yang benar-benar mencintainya.
Tak kunjung dapat keluarga yang cocok, Han Zicheng tetap menjadi seorang pria kesepian. Ia tetap melakukan karantina seorang diri di rumahnya.
Dia bahkan sering mengomel tentang pemerintah, termasuk makanan yang ada di rumahnya.
Namun pada Maret 2018, Han Zicheng, seorang pria kesepian asal China itu, akhirnya menutup usia sebelum berhasil menemukan keluarga yang benar-benar mau mengadopsinya.
Seorang pria lansia yang bernasib sama seperti Han Zicheng sempat membawa kakek tersebut ke rumah sakit sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Meski begitu, salah seorang putra Han Zicheng yang tinggal di Kanada membantah pemberitaan beberapa surat kabar tentang ayahnya.
Baca juga: 6 Hal yang Sangat Mahal di Jepang, di Indonesia Bisa Gratis
Ditambah lagi dengan kabar bahwa sang ayah disebut sebagai pria kesepian yang membuka diri untuk diadopsi.
Sang anak menegaskan bahwa dia dan anak-anak lainnya telah berusaha merawat sang ayah dengan baik. Namun tak ada pemberitahuan secara rinci yang dapat menguatkan pendapat putra Han Zicheng mengenai pernyataannya tersebut. [*/Prt]