Mereka lalu menantang Emmett untuk mengajak perempuan kulit putih yang bernama Carolyn Bryant, seorang kasir toko, untuk berkencan.
Emmet masuk ke toko tersebut membeli beberapa permen. Saat hendak keluar, terdengar Emmet berkata, "Bye, baby" kepada perempuan itu.
Walaupun tidak adanya saksi yang melihat kejadian tersebut, tapi Carolyn Bryant mengklaim bahwa dia melihat Emmet membuat gerakan cabul dan bersiul padanya saat dia berjalan keluar. Roy Bryant, pemilik toko dan suami perempuan itu kembali dari perjalanan bisnis.
Mendengar hal tersebut sang suami lantas marah lalu mengajak serta saudara tirinya bernama J.W. Milam pergi ke rumah paman buyut Emmet, Mose Wright, pada dini hari.
Mereka memaksa agar bisa bertemu dengan bocah tersebut. Hingga tiga hari kemudian jasad korban ditemukan dalam keadaan rusak yang berhasil diidentifikasi melalui cincin yang dikenakannya.
Setelahnya kedua tersangka lalu di diadili di pengadilan secara terpisah di Sumner, Mississippi. Ada beberapa saksi, selain Mose Wright, yang secara positif mengidentifikasi para terdakwa sebagai pembunuh Emmett.
Namun pada 23 September 1955, juri justru memutuskan jika mereka tidak bersalah setelah berunding dalam waktu singkat. Bahkan mereka mengklaim jika negara telah gagal dalam membuktikan identitas jasad tersebut.
Baca juga: Dulu Artis Termahal Kini Wanita Ini Berjualan Martabak Demi Menyambung Hidup
Hal ini kemudian membuat seluruh masyarakat dunia marah atas keputusan yang dikeluarkan itu. Hingga pada 2017 lalu, disebutkan jika Carolyn Bryant menarik kembali kesaksiannya. Ia mengakui bahwa Emmett tidak pernah menyentuh, mengancam, atau melecehkannya. [*/Nlm]