Berita viral terbaru: Spekulasi merebak usai terdengar kabar Kim Jong-Un yang memburuk setelah operasi. Adik perempuannya disebut-sebut akan menggantikan Jong-Un.
Padangkita.com - Kondisi kesehatan Kim Jong-un yang dikabarkan semakin memburuk usai operasi memicu spekulasi lain.
Sekarang mencuat spekulasi tentang terkait suksesor presiden berusia 37 tahun tersebut. Adi Kim Jong-Un, Kim Yo-jong menjadi disebeut pengganti yang paling menonjol.
Hubungan kakak beradik itu semakin erat dalam bulan-bulan terakhir.
Baca juga: Viral, Pria Ini Tunjukkan Kemaluan Pada Wanita di Halte, Berdalih Karena Gatal
Yo-jong bahkan menjadi kepala propaganda yang terakhir menyebut Korea Selatan pengecut setelah melontarkan kritik atas uji coba balistik Korea Utara.
Seperti Jong-un, tak banyak yang tahu detail kehidupan Yo-jong. Usia perempuan berpembawaan dingin ini pun bahkan tak ada yang tahu. Sejauh ini ia diperkirakan berusia 30-an.
Mengenai peran politik Yo-jong, tanpa jabatan resmi ia beberapa kali menyertai Kim Jong-un dalam momen penting.
Di antaranya saat Kim Jong-un bertemu Presiden AS Donald Trump.
Putri dari tiga bersaudara pewaris kekuasaan Kim Jong-II ini juga menjadi keluarga dinasti Kim pertama yang menginjakkan kaki di Korea Selatan sejak Perang Korea 1950-1953.
Seperti anak-anak Kim Jong-II lainnya, Yo-jong menjalani pendidikan di Bern Swiss di awal 90-an.
Berikutnya ia kembali ke Korea Utara dan mendalami sains komputer di Pyongyang. Selama menjalani pendidikan di Eropa, Yo-jong dan kedua saudara laki-lakinya menggunakan identitas palsu.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="44525" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Mereka juga menjalani keseharian dalam isolasi dan selalu mendapat penjagaan sekuriti khusus.
Dunia internasional baru menganal sosoknya saat menghadiri pemakaman mendiang ayahnya. Dengan mata sembab ia berdiri di belakang Kim Jong-un.
Seiring kekuasaan Kim Jong-un dan penampilannya di ruang media, Yo-jong mulai akrab dengan pemberitaan.
"Dia satu dari sedikit orang yang bisa berbicara langsung tentang apa pun dengan Kim Jong-un," ujar Yang Moo-jin, profesor Universitas Studi Korea Utara Seoul.
Baca juga: Pria Ini Rutin Suntik Sperma Sendiri ke Tubuh, Dipercaya Sebagai Obat
Diberitakan sebelumnya Kim Jong Un menjalani operasi kardiovaskular pada 12 April lalu.
Diketahui bahwa kebiasaan merokok, bekerja berlebihan dan kondisi kesehatan obesitas yang dialami Kim merupakan alasan kenapa pemimpin otoriter Korea Utara itu harus dioperasi. [*/Son]