Berita viral terbaru: Altantuya Shaaribuu, model cantik asal Mongolia yang menjadi selingkuhan mantan Perdana Mentri Malaysia, Najib Razak.
Padangkita.com - Harta, tahta dan wanita adalah tiga hal yang menjadi ujian bagi kaum adam. Tak jarang hal tersebut dapat membuat mereka lupa diri dan terjerumus pada hal yang kurang baik.
Seperti para elit dunia yang sering kali terjerumus dalam skandal hubungan asmara yang tak biasa
Salah satunya adalah skandal yang dimiliki oleh mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak yang pernah menjabat antara tahun 2009-2018. Meski tak lagi menjabat, kisah tentang dirinya nyatanya masih belum usa diperbincangkan publik.
Semasa kepemimpianannya, kondisi ekonomi dinilai makin melemah. Bahkan ada pula skandal korupsi, penjualan aset negara sebanyak 65 persen kepada asing. Tak hanya itu rezim Najib Razak juga melakukan pembungkaman media massa selama kepemimpinananya.
Hampir dua tahun berlalu, kini Najib beserta istrinya, Rosmah Mansor, harus berhadapan dengan hukum akibat banyak merugikan negeri mereka sendiri saat berkuasa.
Berbagai skandal mega korupsi ditemukan oleh pihak berwenang Malaysia. Ditambah lagi kembali muncul kasus pembunuhan seorang wanita bernama Altantuya Shaaribuu pada tahun 2006 yang merupakan kekasih simpanan Najib Razak kembali menyeruak.
Altantuya Shaaribuu adalah wanita yang berprofesi sebagai model asal Mongolia. Lahir pada tahun 1978 dari pasangan Shaaribuu Setev dan ibunya Sh Altantsetseg, ia dibesarkan di Rusia dan mengenyam pendidikan di Prancis dan China.
Berkat pendidikan internasionalnya, ia fasih berbahasa Rusia, Inggris, Mandarin dan Prancis. Setelah lulu pada tahun 1990, ia kembali ke negara asalnya, Mongolia. Saat kembali ke Altantuya sempat bekerja sebagai seorang guru karena sesuai dengan jurusan mata kuliahnya, penerjemah bahasa, dan model paruh waktu.
Berkat profesi sampingannya sebagai model, Altantuya sering mendapat job keluar negeri termasuk ke Hong Kong pada tahun 2005.
Di sanalah ia bertemu dengan Najib Razak yang kala itu masih menjabat sebagai analis pertahanan dari tangki pemikiran Pusat Penelitian Strategis Malaysia. Keduanya kemudian menjalin hubungan spesial walaupun Altantuya tahu Najib telah beristri.
Baca juga: Sempat Dipenjara, Begini Kisah Hidup Vanessa Angel Selama Jadi Tahanan
Tahun 2006, Altantuya menyusul Najib Razak ke Malaysia yang sudah menjadi Menteri Pertahanan. Kala itu ia berniat untuk kembali menjalin hubungan asmaranya yang sempat renggang. Tak tanggung-tanggung, bahkan ia nekat pindah ke rumah Najib sesampainya di Kuala Lumpur.
Nyatanya kemalangan malah menimpa model cantik itu saat sampai di rumah Najib. Altantuya diculik dan kemudian dibunuh dengan ditembak sebanyak dua kali oleh para penculik. Tak cukup sampai situ, jasad Altantuya kemudian diledakkan dengan bom C4 hingga hancur berantakan.
Pembunuhan dengan bom C4 sendiri sebetulnya tidak pernah terjadi di dunia. Hal itu karena C4 adalah bom berspesifikasi militer dan hanya orang 'dalam' saja yang mempunyai bom tersebut Altantuya menjadi korban pertama yang dibunuh dengan cara itu.
Ketika polisi menemukan tempat peledakkan yang tersisa hanya tulang berserakan dari wanita tersebut yang dapat ditemukan. Tiga orang polisi dan Najib Razak termasuk seorang anggota Pasukan Gerakan Khas Malaysia ditangkap oleh pihak berwajib terkait hal ini.
Saat diinvestigasi, Najib Razak mengakui punya hubungan spesial dengan Altantuya pada pengadilan. Proses pengadilan menjadi semakin rumit karena disinyalir pembunuhan Altantuya berkaitan korupsi pembelian kapal selam Scorpene Malaysia.
Altantuya diketahui menjadi penerjemah bahasa antara Kementerian Pertahanan dan DCNS selaku produsen kapal selam Prancis. Sehingga ia tahu seluk beluk proses pembelian sampai pembayaran kapal selam Scorpene. Karena alasan itu ia diduga dibunuh.
Selain itu, banyak yang meyakini Altantuya dibunuh untuk memuluskan langkah Najib Razak dalam pemilihan PM Malaysia tahun 2009. Wanita itu dinilai dapat membahayakan kampanye politik Najib karena kasus korupsi kapal selam Scorpene.
Baca juga: Pria Ini Punya Nama Asli "Corona"
Ada juga versi lain yang menyebutkan istri sah Najib, Rosmah Mansor yang memerintahkan pembunuhan tersebut karena cemburu sang suami berselingkuh. Kasus ini menjadi buram dan tak diusut oleh pengadilan Malaysia lantaran Najib keburu menjadi Perdana Menteri pada tahun 2009.
Barulah pada tahun 2018 setelah Najib lengser, pemerintah Mongolia mendesak Malaysia agar melanjutkan penyelidikan terhadap kematian Altantuya untuk mengungkap kebenaran di balik dibunuhnya wanita tersebut. [*/Prt]