Berita viral terbaru: Seorang gadis berusia 25 tahun tewas gantung diri lantaran kesal sang kekasih tidak mau makan pisang goreng.
Padangkita.com - Bunuh diri sering kali dilakukan beberapa orang yang sedang mengalami depresi dan putus asa. Aksi nekat tersebut terjadi karena menganggap dirinya tak mampu menanggung beban yang sedang ia alami.
Meski begitu, beberapa aksi bunuh diri ternyata tak selalu dipicu karena masalah serius atau berat saja.
Ada pula aksi bunuh diri yang ternyata hanya dipicu oleh persoalan yang sangat sepele. Hal inilah yang dilakukan oleh seorang wanita berusia 25 tahun ini.
Seorang gadis berinisial DN nekat melakukan bunuh diri lantaran bertengkar dengan tunangannya.
Jasad wanita itu pertama kali ditemukan oleh tunangannya di kediaman paman DN di Jalan Chairil Anwar, THR, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, pada Kamis (30/7/2020) sekira pukul 22.00 WITA.
Dilansir dari Zonasultra pada Jumat (31/7/2020), DN melakukan bunuh diri dengan melilit kain syal di lehernya. Untuk melancarkan aksinya itu, DN mengikat kain tersebut ke kusen pintu masuk rumah.
Sebelum mengakhiri hidupnya, DN lebih dulu mengirim pesan Whatsapp pada tunangannya yang berinisial V.
Usai mendapat pesan dari DN, V langsung pergi menemui wanita itu. Namun nahas, DN ternyata sudah tidak bernyawa saat ditemukan.
Menurut kabar, peristiwa nahas itu diduga dipicu karena persoalan sepele. Pasalnya V tidak mau memakan pisang goreng yang telah diberikan oleh DN.
Baca juga: Jadi Korban “Pakdua Shadi”, Pria di India Ini Nangis Hingga Kencing di Celana
Lantaran merasa kecewa kekasihnya tidak menghargai hal yang ia lakukan membuat DN marah.
Mereka sempat terlibat pertengkaran karena masalah tersebut. Alhasil, DN yang tengah kecewa akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Kini, jenazah korban telah diambil pihak keluarga. Rencananya DN akan dimakamkan di kampung halamnya di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Berdasarkan keterangan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Baruga AKP M Risal Syahrial, insiden tersebut memang benar terjadi. Kasus itu sebelumnya ditangani oleh Kepolisian Resor (Polres) Kendari.
Baca juga: Jadi Korban “Pakdua Shadi”, Pria di India Ini Nangis Hingga Kencing di Celana
“Ditangani oleh Polres Kendari, silahkan cek ke sana. Saya tidak ada di TKP tadi malam, tapi informasinya benar,” ujar AKP M Risal Syahrial saat dihubungi wartawan melalui telepon, seperti dilansir dari Inilah Sultra pada Jumat (31/7/2020). [*/Prt]