Berita viral terbaru: Seorang ibu di Brazil tega cekik anaknya hingga tewas lantaran kesal sang anak main ponsel sampai larut malam.
Padangkita.com - Setiap orang tua selalu memiliki cara tersendiri dalam mendidik anak-anaknya. Kadang kala ada yang melakukan dengan cara lembut, tegas, bahkan kasar. Semua hal itu tergantung dari sikap orang tua tersebut terhadap anaknya.
Beberapa waktu lalu, seorang ibu dikabarkan mencekik putranya yang berusia 11 tahun hingga tewas. Hal itu ia lakukan lantaran kesal sang anak main ponsel hingga larut malam.
Tak ada yang mengira, ibu bernama Alexandra Dougokenski yang tampak seperti sosok orang tua yang sempurna bagi putranya, Rafael justri membunah anaknya sendiri.
Kejadian yang terjadi di Brazil itu terungkap polisi saat mendapat laporan bocah berusia 11 tahun itu tewas.
Mulanya polisi menduga Alexandra membunuh Rafael. Saat dilakukan penyelidikan, akhirnya ibu itu mengakui kejahatan yang telah ia lakukan pada putranya tersebut.
Alexandra mengakui perbuatanya setelah beberapa minggu usai Rafael merekam sebuah puisi untuk dirinya.
Dalam video tersebut, Rafael mengatakan betapa dia mencintai ibunya. Ia juga berterima kasih kepada ibunya karena telah merawatnya dan saudaranya. Rafael bahkan mengatakan bahwa senyum sang ibu sangat berarti baginya.
Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dan Mirror, ibu dua anak berusia 33 tahun itu awalnya mengatakan pada polisi bahwa anaknya telah melarikan diri dari rumah. Hal itu terjadi karena mereka terlibat pertengkaran.
Baca juga: Kebijakan Baru Trump Buat Sejumlah Universitas di AS Putar Otak
Tak langsung percaya, para penyelidik terus melakukan pencarian. Dibantu dengan anjing pelacak juga keluarga serta teman-teman Rafael yang cemas, polisi melakukan pencarian disekitaran wilayah tempat tinggal bocah itu.
Namun pencarian tersebut gagal lantaran polisi tak dapat menemukan bocah tersebut di mana pun.
Sepuluh hari setelah anaknya dilaporkan menghilang, sang ibu mengaku bahwa ia telah mencekik Rafael karena marah.
Alexandra mengaku tak bisa terus berbohong mengenai putranya. Lantaran ingin melepas beban di hatinya itu, akhirnya ia mengakui perbuatanya pada polisi.
Baca juga: Niat Buat Video TikTok di Pantai, Remaja Ini Temukan Koper Berisi Mayat
Jasad Rafael disembunyikan Alexandra di sebuah kotak kardus besar di garasi rumah tetangga.
Tempat itu hanya berjarak lima meter dari rumah keluarga. saat ditemukan polisi, mayat Rafael mulai membusuk, kepalanya dibungkus dengan kantong plastik [*/Prt]