Saat penggalian tersebut dilakukan, arkeolog berhasil menemukan kurang lebih 48 kuburan. Dari kuburan tersebut terdapat lima anak yang dimakamkan di sana.
Hal yang menjadi perhatian para arkeolog, yakni sebuah kuburan yang berisi seorang ibu yang tampak sedang menatap bayi digendongnya. Namun, para arkeolog belum mengetahui penyebab mereka meninggal.
“Ibu muda yang menggendong bayi itu paling mengejutkan kami,” kata ketua tim Chu Whei-Lee.
“Saya kira mereka dimakamkan di bawah rumah oleh orang yang mereka cintai,” tambahnya.
Saat melakukan proses penggalian, para arkeolog berhasil dibuat terkejut dengan penemuan tersebut. Banyak dari mereka yang mengaku terpukau sekaligus keheranan dengan penemuan itu.
“Saat digali, semua arkeolog dan staf terkejut. Mengapa? Karena ibunya sedang melihat bayi di buaiannya. Yang kita tahu adalah bahwa ibu itu tingginya 160 cm dan bayinya satu 50 cm."
Berdasarkan hasil proses penanggalan karbon yang dilakukan oleh tim peneliti, kerangka ibu dan bayi itu diperkirakan telah dikubur sekitar 4.800 tahun lalu.
Hal itu membuat para peneliti beranggapan, kerangka tersebut telah ada sejak Zaman Batu. [*/Prt]