Pusat pendidikan arsitektur
Dahulunya wilayah Dieng ini dikenal sebagai pusat peribadatan, selain itu juga dikenal sebagai pusat pendidikan arsitektur.
Bukti peribadatan sendiri dapat terlihat dengan tangga yang menjadi akses para pelajar dan peziarah dari wilayah utara seperti Batang dan Pekalongan yang akan beribadah maupun menuntut ilmu di Dataran Tinggi Dieng.
Serta berbagai temuan bangunan candi di Dieng yang berbeda-beda. Tiap bangunan candi diduga mewakili model arsitektur candi Hindu.
Ondo Budho sendiri berbarti orang yang meraiuh pencerahan diri, terlebih mengingat betapa pentingnya posisi Dieng di masa lalu, dengan adanya tangga di tempat yang terjal.
Terlebih lagi keberadaan tangga untuk tujuan Ondo Budho ini ada di setiap arah menuju Dataran Tinggi Dieng.
Baca juga: Ini Negara Paling Sepi di Dunia
Selain jalur berupa anak tanga juga ada jalur biasa lainnya sehingga bisa dilewati oleh gerobak. Hal ini juga diyakini sebagai akses yang memudahkan dalam pembangunan candi dulunya, ataupun sebagai jalur perekonomian.
Rencananya, Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah akan datang untuk melakukan eskavasi skala kecil. Mereka mungkin hanya akan menggali sampai ke ujungnya, setelah terbuka kemudian akan ditutup kembali. [*/Nlm]