Berita viral terbaru: Kelamaan bikin skripsi dan menunda revisi pemuda ini harus mencari pembimbing baru karena dosen sebelumnya telah pensiun.
Padangkita.com- Untuk dapat menyandang gelar sarjana tentunya mahasiswa wajib menyelesaikan tugas akhir atau yang biasa dikenal dengan kata skripsi. Setelah beragam cerita kita temui mengenai skripsi oleh berbagai mahasiswa.
Misalnya saja berbagai hambatan yang ditemukan, entah dari kelalaian sang mahasiswa sendiri ataupun dari segi dosen yang dinilai memperlambat proses pengerjaan skripsi tersebut.
Baca juga: Menyamar Sebagai Wanita di Facebook, 2 Pria Ini Rampok Korban Ketika Kencan
Namun baru-baru ini sebuah cerita mengenai mahasiswa akhir viral dibicarakan.
Melansir dari Suara.com, lucunya seorang mahasiswa merasa kaget saat menghubungi seorang dosen pembimbingnya. Ia berniat untuk mengajukan revisi yang telah dikerjakan akan tetapi ternyata sang dosen telah pensiun.
Hal ini dapat terjadi karena mahasiswa tersebut menunda-nunda untuk mengerjakan skripsi serta revisinya. Ia juga tidak pernah mendatangi kampus sehingga tidak mengetahui jika sang dosen telah mencapai masa pensiun tersebut.
Kabar unik yang satu ini mulanya diketahui melalui hasil screenshot sebuah percakapan WhatsApp. Saat sang mahasiswa mulanya mengirim pesan yang menyatakan jika ia telah mengirim email hasil revisi skripsi pada sang pembimbing.
Ia menuliskan kalimat salam, serta meminta maaf jika telah mengganggu waktu dosennya tersebut. Setelah menjelaskan maksudnya ia lantas meminta agar sang dosen untuk segera mengecek proposal hasil revisinya.
Namun ternyata sang dosen justru menjawab jika ia telah pensiun sejak 1 Juli 2020 lalu. Untuk itu sang mahasiswa bimbingan yang bernama Julian dapat menghubungi ketua Prodi untuk mengajukan pembimbing skripsi.
Baca juga: Ini Kata Hana Hanifah Digerebek Saat Tak Pakai Baju
Hal tersebut kemudian ia unggah pada akun twitternya bernama @ibrgdrnxhlm Pada Kamis 6 Agustus lalu. Ia juga menuliskan jika semua hal tersebut merupakan kesalahannya karena telah lama menunda revisian yang diberikan.
Untuk itu ia harus merasakan sendiri penyesalan akibat kelalaiannya dan mencari dosen pembimbing baru. Unggahan tersebut kemudian dibanjiri oleh berbagai guyon dari warganet. Seorang warganet menuliskan komentar jika ia ngakak membaca tulisan tersebut.