Washington, D.C, Padangkita.com - Kasus terinfeksi virus Corona atau Covid-19 di Amerika Serikat (AS) terus mengalami peningkatan. Sejak dua bulan terakhir negara ini menjadi pusat penyebaran Covid-19 karena telah mencatat kasus terbesar di seluruh dunia.
Hingga hari ini Sabtu (23/5/2020), berdasarkan data dari laman worldometers, kasus Covid-19 di AS terkonfirmasi sebanyak 1.645.094 orang.
Lonjakan cukup tinggi terjadi di Amerika Selatan, karenanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut negara bagian Amerika itu sebagai episentrum baru Covid-19.
"Amerika Selatan telah menjadi pusat baru bagi penyakit ini. Kita telah melihat banyak negara Amerika Selatan dengan jumlah kasus yang terus meningkat," kata Direktur Urusan Darurat WHO Mike Ryan, dilansir dari AFP, Sabtu (23/5/2020).
Total kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat tercatat sebanyak 97.647 orang. Angka kematian yang hampir menyentuh 100 ribu tersebut menjadi duka bagi AS.
Gedung-gedung pemerintah AS, pos-pos militer dan kedutaan besar pun mengibarkan bendera dengan setengah melalui untuk mengenang para korban Covid-19 itu.
Pengibaran bendera setengah tiang tersebut diinstruksikan Presiden AS Donald Trump pada Kamis (21/5/2020) malam setelah para pemimpin Demokrat di Kongres mengirim surat mengenai hal tersebut kepada presiden.
Baca juga: Penerapan Lockdown di Prancis Berimbas Lonjakan Harga Narkoba
Hal tersebut juga disampaikan Trump melalui akun twitter pribadinya.
"Saya akan menurunkan bendera di semua Gedung Federal dan Monumen Nasional kepada setengah staf selama tiga hari ke depan untuk mengenang Amerika yang telah kita hilangkan dari CoronaVirus," tulis Trump.
Bendera tersebut akan dikibarkan mulai Jumat (22/5/2020) hingga Minggu (24/5/2020) saat matahari terbenam.
Kemudian, jelas Trump, bendera akan kembali dikibarkan setengah tiang pada hari Senin (25/5/2020). Kali ini, untuk menghormati para pria dan wanita yang tewas saat bertugas di militer AS.
Bendera nasional AS akan diturunkan setengah tiang tiap kali negara tersebut tengah berkabung atau mengalami tragedi nasional, termasuk pandemi Covid-19. [*/try]