Padang, Padangkita.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Ferimulyani Hamid, menegaskan penyebaran kasus Covid-19 klaster Pasar Raya Padang sudah selesai dan sejauh ini tidak ada penemuan kasus baru.
"Tidak ada lagi kasus yang penularannya di Pasar Raya Padang sejak sebulan yang lalu," ujar Ferimulyani kepada Padangkita.com lewat sambungan telepon, Kamis (20/8/2020).
Sebagaimana diketahui, pada Senin (17/8/2020) lalu, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal melaporkan seorang pedagang Pasar Raya Padang terinfeksi virus SARS-CoV-2 atau Covid-19.
Dari data yang dirilis Gugus Tugas Covid-19 Sumbar itu, disebutkan pasien tersebut adalah wanita, umur 43 tahun, warga Ampang, pekerjaan pedagang Pasar Raya, terinfeksi kontak di Pasar Raya.
Menurut Ferimulyani, pedagang yang dilaporkan positif tersebut bukan berasal dari klaster Pasar Raya Padang. Namun, hasil pelacakan kasus positif yang dilakukan di rumah yang bersangkutan.
"Jadi, (pedagang) yang positif di Pasar Raya itu bukan karena kontak di Pasar Raya. Tetapi, ada tracing kontak karena di rumahnya ada yang positif," jelasnya.
Dia menerangkan klaster Pasar Raya artinya sumber penularan Covid-19 di Pasar Raya.
"Kalau yang kemarin itu, sumber penularannya bukan di Pasar Raya. Pekerjaannya saja pedagang Pasar Raya, tapi bukan termasuk klaster Pasar Raya," sebut Ferimulyani.
Baca juga: Enam Daerah di Sumbar Tambah 27 Kasus Baru Covid-19, Total Kasus Aktif 459 Orang
Sebagai langkah antisipatif agar klaster Pasar Raya Padang tidak kembali muncul, imbuhnya, Pemko Padang telah mengupayakan penyemprotan disinfektan secara berkala. Selain itu, penerapan protokol kesehatan seperti pemakaian masker juga ditegakkan di Pasar Raya.
Berdasarkan data pada situs web dinkes.padang.go.id, jumlah warga Padang yang terinfeksi virus asal Wuhan, China itu pada hari ini (20/8/2020) sebanyak 920 orang. Rinciannya, 66 orang terkonfirmasi bergejala, sedangkan selebihnya konfirmasi kasus positif tanpa gejala. [fru/pkt]