Jejak Kaki dan Cakaran Satwa Liar Ditemukan di Agam, BKSDA Pasang Kamera pengintai

Jejak Kaki dan Cakaran Satwa Liar Ditemukan di Agam, BKSDA Pasang Kamera pengintai

Salah satu jejak kaki yang diduga hewan buas yang ditemukan warga di Agam. [Foto: Dok. BKSDA Resor Agam]

Lubuk Basung, Padangkita.com - Balai Konservasi Sumbar Daya Alam (BKSDA) Resor Agam memasang sejumlah kamera trap atau kamera pengintai di lokasi temuan jejak kaki dan cakaran diduga hewan buas di Kabupaten Agam, Jumat (13/8/2021).

Kepala BKSDA Resor Agam, Ade Putra mengatakan pihaknya memasang kamera tersebut guna menangkap gambar visual untuk memastikan hewan buas apa yang meninggalkan jejak kaki dan cakaran tersebut.

“Ada dua lokasi penemuannya itu, yakni di Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, dan Nagari Matur Mudik, Kecamatan Matur,” ujarnya.

Ade menyebutkan, di Nagari Koto Duo, jejak kaki dan cakaran itu ditemukan oleh seorang warga setempat bernama Alamsyah, 55 tahun, di kebun durian miliknya, Selasa (10/8/2021) pagi.

Warga tersebut pun melaporkan penemuannya tersebut ke pihaknya. Menurut laporan warga itu, kata Ade, jejak kaki yang ditemukan mirip dengan jejak kaki harimau. Sedangkan cakaran ditemukan di pohon kayu.

Selain itu, pada Senin (9/8/2021) malam, lanjut Ade, warga tersebut mengaku juga mendekar suara yang diduga hewan buas saat menunggu durian di pondok miliknya.

Dari hasil identifikasi dan penanganan di lokasi, kata Ade, jejak yang ditemukan kuat dugaan merupakan jejak satwa jenis Beruang Madu (Helarctos Malayanus) dan Macan Dahan (Neofelis Diardi Diardi).

“Di lokasi ini kami pasang tiga kamera trap dan juga penyuluhan, edukasi dan mengimbau kepada masyarakat agar tidak mendekat ke lokasi untuk sementara waktu,” ucap Ade.

Ade melanjutkan, di Nagari Matur Mudiak ditemukan sejumlah jejak yang diduga kuat merupakan jejak dari satwa jenis Tapir (Tapirus Indicus).

“Informasi awalnya, ada seekor tapir yang melintas di Jalan Raya Lubuk Basung-Bukittinggi,” ujarnya.

Dari hasil indentifikasi dan penanganan di lapangan, tapir tersebut diduga hanya melintas menuju ke kawasan cagar alam Maninjau.

Baca Juga: Pelaku yang Memperdagangkan Divonis 1,5 Tahun Penjara, BKSDA Lepasliarkan 2 Kukang

“Di sini kami melakukan penanganan penghalauan atau penggiringan agar satwa ini kembali ke habitatnya dan penyuluhan serta edukasi ke warga sekitar,” ungkapnya. [mfz/fru]

Baca Juga

Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Padang Luar, Truk Rem Blong Tabrak Mobil hingga Rumah Warga
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Padang Luar, Truk Rem Blong Tabrak Mobil hingga Rumah Warga
Kecelakaan Beruntun Libatkan 4 Kendaraan di Padang Luar, 10 Orang Luka-luka
Kecelakaan Beruntun Libatkan 4 Kendaraan di Padang Luar, 10 Orang Luka-luka
Kecelakaan Angkot Terbalik di Bukittinggi, 1 Mahasiswi Meninggal
Kecelakaan Angkot Terbalik di Bukittinggi, 1 Mahasiswi Meninggal
BKSDA Pasang Kamera Trap Usai Belasan Kambing Mati Misterius di Solok
BKSDA Pasang Kamera Trap Usai Belasan Kambing Mati Misterius di Solok
Belasan Kambing di Solok Mati dalam Kondisi Tercabik, Polisi: Diduga Dimangsa Harimau
Belasan Kambing di Solok Mati dalam Kondisi Tercabik, Polisi: Diduga Dimangsa Harimau