Jangan Panik, Berikut Pertolongan Pertama Serangan Jantung

Info kesehatan terbaru: pertolongan pertama serangan jantung

Ilustrasi. (Foto:Pixabay)

Pertolongan Pertama Serangan Jantung  penting diketahui karena dalam hitungan detik dapat menentukan hidup matinya seseorang.

Padangkita.com - Serangan jantung adalah kondisi darurat ketika terjadi pemutusan atau penghentian aliran darah yang membawa oksigen ke jantung. Kondisi ini dapat merusak otot jantung karena tidak mendapat suplai oksigen bahkan bisa menyebabkan kematian.

Serangan jantung dapat menimpa siapa saja, baik pria maupun wanita, tua maupun muda. Banyak orang dengan penyakit jantung kemudian terkena serangan jantung mendadak yang tidak terselamatkan karena tidak diberikan pertolongan pertama.

Pertolongan pertama pada serangan jantung menentukan peluang pasien selamat atau tidak. Saat terjadi serangan jantung mendadak, pertolongan pertama harus segera diberikan.

Baca juga: 5 Konsumi Makanan Untuk Jaga Kesehatan di Musim Hujan dan Banjir

Untuk kamu yang berada di sekitar pasien serangan jantung, berikut hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan pertolongan pertama.

Longgarkan pakaian pasien

Usahakan jangan mengerubungi pasien yang terkena serangan jantung. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah melonggarkan pakaiannya agar aliran darah dalam tubuh tidak terhambat . Dengan begitu, pasien diharapkan bisa bernapas dengan baik.

Beri obat sesuai resep

Obat jantung sebaiknya selalu dibawa oleh pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung. Hal ini akan memudahkan orang-orang di sekitar untuk memberikan pertolongan pertama jika sewaktu-waktu pasien mendapat serangan jantung mendadak.

Beri RJP

Kamu bisa melakukan resusitasi jantung paru (RJP) saat melihat orang lain terkena serangan jantung, RJP bisa membuat fungsi jantung kembali normal jika dilakukan dengan benar. Namun sayangnya, belum banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui cara melakukan RJP dengan benar.

Cara melakukan RJP, pertama yaitu lentangkan pasien pada permukaan yang rata dan keras. Kemudian, berikan 30 kali kompresi dada pada pertengahan dada (pertengahan bagian bawah tulang sternum), dengan kecepatan minimal 100-200 kali per menit.

Baca juga: 5 Bahaya Tubuh Kekurangan Vitamin C

Jika pasien tidak merespons, lanjutkan dengan napas buatan. Caranya dengan menutup hidung pasien lalu berikan napas lewat mulut selama satu detik. Lanjutkan dengan kompresi dada. Lakukan 5 kali pengulangan hingga pasien sadar.

Segera bawa ke rumah sakit

Jika kamu tidak bisa melakukan hal di atas, kamu bisa hubungi Unit Gawat Darurat (UGD) atau bawa pasien ke rumah sakit terdekat, agar pasien segera mendapatkan pertolongan dari ahlinya dan sesuai dengan kebutuhan. (*/PKT-28)


Baca Info Kesehatan Terbaru Hanya di Padangkita.com

Tag:

Baca Juga

Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Kanker Kulit Paling Ganas
Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Kanker Kulit Paling Ganas
Selama Tahun 2022, Anggota DPR RI Darul Siska Prioritaskan Atasi Permasalahan Stunting
Selama Tahun 2022, Anggota DPR RI Darul Siska Prioritaskan Atasi Permasalahan Stunting
Februari Hingga Agustus, Kasus Stunting di Banuhampu Turun Signifikan
Februari Hingga Agustus, Kasus Stunting di Banuhampu Turun Signifikan
Masakan Rendang, Bagus Mana Pakai Daging Sapi atau Daging Kerbau? Cek Penjelasan Ini
Masakan Rendang, Bagus Mana Pakai Daging Sapi atau Daging Kerbau? Cek Penjelasan Ini
Kendalikan Kolesterol, Agar Puasa Semakin Afdal
Kendalikan Kolesterol, Agar Puasa Semakin Afdal
Pulau Punjung, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya berjanji akan memenuhi kebutuhan alat kesehatan di RSUD Sungai Dareh
Bupati Sutan Riska Akan Upayakan Pemenuhan Kebutuhan Alat Kesehatan di RSUD Sungai Dareh