"Kita sekarang dapat mengatakan, ketika mencari sarsen (Stonehenge), tujuan utamanya adalah ukuran, mereka menginginkan batu terbesar yang dapat mereka temukan dan masuk akal untuk mendapatkannya dari tempat terdekat," kata Susan.
"Sekarang kita bisa mulai memahami rute yang mungkin mereka lalui dan menambahkan potongan batuan lain ke teka-teki itu (Stonehenge)," tambahnya.
Profesor David Nash, dari University of Brighton, yang memimpin penelitian itu berterima kasih kepada keluarga Phillips karena telah mengembalikan sampel tersebut.
Baca juga: Karena Pakai Rok Mini Gadis 22 Tahun Ini Dihajar 3 Pria
Berkat sampel itu pula, misteri mengenai Stonehenge dapat terpecahkan. [*/Prt]
Baca berita viral dan trending terbaru hanya di Padangkita.com
Halaman: