Berita viral terbaru: Pulau pribadi yang sempat ditutup selama 300 tahun ini akhirnya dibuka kembali untuk umum.
Padangkita.com- Sebuah pulau dikatakan kembali beroperasi setelah ditutup untuk umum selama lebih dari 300 tahun lamanya. Pulau tersebut bernama Sipson Island, yang terletak di lepas pantai Cape Cod, Massachusetts, Amerika Serikat (AS).
Melansir dari IDRTimes.com, dikatakan jika pulau tersebut ditutup untuk umum setelah dibeli secara pribadi pada tahun 1711 oleh seorang pendatang kulit putih dari suku Monomiyik.
Baca juga: Kirim Meme Sindiran Pada Guru, Siswa SMA Ini Dikecam Netizen
Kemudian pulau itu kembali berhasil dibeli dengan harga USD 12 juta, atau setara dengan IDR 176 miliar.
Setelah berhasil di dibeli, baru lah akses menuju pulau tersebut kembali dibuka untuk umum. Pulau ini memiliki pemandangan yang cantik mempesona karena memiliki pasir berwarna putih.
Pulau teduh ini juga diharapkan bisa menjadi salah satu objek wisata alam dan budaya penduduk asli Amerika.
Pengunjung dipersilahkan untuk mengunjungi pada 1 Agustus lalu yang saat itu disambut dengan antusias oleh masyarakat.
Jika berkunjung ke pulau yang satu ini bisa dilakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan, mulai dari pendakian ke puncak tertinggi, berjemur di pantai ataupun snorkeling di laut.
Pulau ini sendiri memiliki pemandangan sejauh 360 derajat ke seluruh penjuru mata angin. Akibat membuat pengunjung bebas menikmati setiap sudut dari pemandangan yang ditawarkan.
Sipson Island sendiri terletak di kawasan Pleasant Bay yang merupakan kawasan kelestarian lingkungan hidupnya sedang terancam kerusakan.
Tujuan utama daripada pulau ini dibeli pada awalnya ialah untuk dijadikan tempat konservasi agar bisa dilestarikan, dilindungi, dan dapat diakses publik.
Baca juga: Intip Bunker Mewah Bak Hotel Bintang 5 Tempat Isolasi Crazy Rich
Walaupun saat itu harga pembelian pulau ini dinilai cukup mahal untuk organisasi nirlaba sendiri. Akan hal ini kemudian berhasil didapat atas adanya bantuan dari organisasi Friends of Pleasant Bay.
untuk wilayah akses dari pulau ini sendiri berada dari pantai Timur, di bawah pengelolaan organisasi nirlaba Sipson Island Trust.
Selain itu hanya kapal dangkal kurang dari 22 kaki yang akan diizinkan untuk berlabuh. Hal ini karena adanya ekosistem sensitif di wilayah perairan sekitarnya.
Rencananya tiga bangunan di Pplau ini akan dirobohkan, dan diganti dengan pusat penelitian dan pendidikan. Serta akan disediakan fasilitas rekreasi publik di sekitar pulau ini.
Baca juga: Kim Jong Un Tembak Mati 4 Pejabat yang Terjaring Prostitusi
Saat ini organisasi tersebut sedang berupaya mengumpulkan donasi agar seluruh pulau serta berbagai sejarah suku asli Amerika ini dapat dinikmati oleh semua orang.
Sejauh ini masih ada sekitar 8 hektar tanah di pulau ini yang masih belum dimiliki oleh Sipson Island Trus. [*/Nlm]
