Berita viral terbaru: Walau harus duduk di kursi roda, pria berusia 40 tahun ini mampu menjadi seorang pengusaha sukses.
Padangkita.com- Memiliki keterbatasan fisik bukan merupakan suatu halangan bagi seseorang untuk terus berkembang serta meraih berbagai hal yang telah menjadi impiannya.
Justru dengan berbagai keterbatasan fisik yang ada harusnya membuat seseorang semakin giat untuk meraih apa yang telah menjadi impian terbesarnya.
Serta sebagai seorang insan tentunya dengan bagaimanapun kondisi yang telah diciptakan oleh sang pencipta untuk kita harus selalu disyukuri. Seperti halnya yang dilakukan oleh yang seorang pria bernama Sarwi berikut ini.
Melansir dari Murianews, pria yang merupakan warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Patah Arang ini mampu menunjukkan jika keterbatasan fisik bukan merupakan penghambat bagi dirinya untuk tetap terus berkarya.
Walau ia telah divonis dokter mengalami kelumpuhan dan harus menghabiskan sepanjang hidupnya di kursi roda ia mampu menunjukkan kreativitasnya dalam mengolah kayu.
Olahan kayu tersebut disulapnya menjadi kerajinan mebel bernilai ekonomi tinggi. Pria berusia 40 tahun tersebut hanya bermodalkan rasa percaya diri serta keyakinan jika dirinya mampu seperti orang normal lainnya.
Berkat hal ini baru yang kemudian mampu menjadi seorang pengusaha yang terbilang sukses di bidang mebel.
Hasil dari kerajinan tangan miliknya ini ini telah dilirik hingga ke luar daerah tempat tinggalnya sendiri dengan omset penjualan yang lumayan banyak.
Ia menceritakan jika memang pada mulanya hal tersebut dirasa sangat susah. Terlebih lagi dengan keterbatasan fisik yang ia miliki membuatnya harus berusaha dua kali untuk menyesuaikan diri dengan berbagai alat pertukangan yang ada.
Baca juga: Sungguh Tega! Ayah Bunuh 2 Anak Kandung di NTT, Panjat Pohon Kelapa untuk Sembunyi
Akan tetapi dengan dorongan istri dan anaknya Ia tetap berikhtiar sembari berusaha. semua hal tersebut dilakukannya agar bisa mencukupi berbagai kebutuhan dari keluarga kecilnya. Usaha mebel sendiri ia mulai dirintis pada tahun 2000.