Berita viral terbaru: Monyet terbesar yang pernah ada di dunia ini ini diduga punah pada saat zaman es terjadi di dunia ratusan tahun lalu.
Padangkita.com- Monyet merupakan salah satu primata yang dilindungi di berbagai negara. Karena tiap tahunnya populasi dari makhluk yang satu ini selalu mengalami penyusutan.
Kita juga mengenal berbagai macam kera yang tersebar di seluruh penjuru bumi. Oleh sebab itu banyak hal yang saat ini dilakukan oleh berbagai macam orang untuk melindungi spesies yang satu ini.
Misalnya saja dibuat penangkaran di habitat asli hewan asli ini sendiri, ataupun yang dibuat di berbagai macam tempat buatan lainnya seperti kebun binatang.
Seperti salah satunya ialah monyet yang terbesar yang pernah hidup di dunia, tepatnya di Asia pada ratusan tahun lalu. Monyet berukuran raksasa ini disebut Gigantopithecus.
Gelar ini memang tepat diberikan kepada monyet yang satu ini. Karena berdasarkan hasil fosil dari hewan ini, para ahli memperkirakan jika ukuran tubuh hewan ini sendiri memiliki tinggi hingga 3 meter.
Selain itu berat bobot tubuh hewan ini bisa mencapai 500 kg.
Para ahli meyakini jika monyet ini hidup di hutan subtropis di daerah Cina bagian Selatan. Dikatakan juga jika hewan yang satu ini memiliki wilayah atau teritorial yang menjadi daerah kekuasaannya berukuran luas untuk mencari makanan.
Ditambah lagi dengan ukuran tubuhnya yang besar, Gigantopithecus ini berhasil terhindar dari predator ganas. Walau demikian tidak selamanya berat tubuhnya ini malah membawa keuntungan bagi dirinya sendiri.
Karena ilmuwan menafsirkan akibat berat tubuhnya ini menyebabkan hewan berukuran jumbo ini justru punah.
Baca juga: Wow, Begini Tampilan Rumah Mewah Selena Gomez Seharga Rp 72 Miliar
Tepatnya diperkirakan hewan yang satu ini punah sekitar 100.000 tahun yang lalu, atau saat zaman es dimulai. Dimana pada saat zaman es semua tumbuhan ataupun hewan-hewan kecil tidak bisa bertahan hidup.
Akibatnya sang Gigantopithecus tidak memiliki sumber makanan lagi dan lambat laun membuat populasinya menjadi semakin berkurang.
Baca juga: Sebulan Lalu Jual Rp 42 Miliar, Pria Ini Kembali Temukan Batu Langka
Hewan ini sendiri diketahui memakan buah-buahan dan. Untuk itu ketika buah-buahan yang ada berubah menjadi padang rumput ataupun daun ia gagal menyesuaikan makanannya berdasarkan perkembangan zaman yang ada. [*/Nlm]