Untuk sekali perawatan bibir dowernya tersebut, ia harus mengeluarkan biaya 134 poundsterling atau sekitar Rp2.520.000,00.
Dalam setiap postingannya, Ivanova juga memberikan beberapa komentar terkait perawatan dan pembentukan bibirnya.
Berikut beberapa isi cuitan Ivanova di akun pribadinya.
“Saya merasa senang memiliki lebih banyak tetapi beberapa dokter berpikir sudah cukup, meskipun saya masih ingin mereka lebih besar.
Dokter saya mengatakan dia akan melakukan lebih banyak suntikan untuk saya tetapi mengatakan saya harus menunggu setidaknya dua bulan.
Saya sangat suka bibir baru saya, sulit makan setelah injeksi dan dua sampai tiga hari setelah prosedur menjadi lebih sulit.
Tidak ada batasan untuk apa yang bisa saya makan.
Saya pikir bibir saya indah, saya menyukainya. Saya tidak yakin apakah itu bibir terbesar di dunia tetapi mereka salah satu yang terbesar, saya pikir.
Saya merasa sangat baik dan sangat senang dengan bibir baru saya, karena menurut saya dengan bibir yang lebih besar saya terlihat lebih cantik.
Saya telah mengunjungi hampir semua klinik untuk prosedur estetika di Sofia [ibukota Bulgaria] dan saya memasukkan hampir semua jenis pengisi bibir ke bibir saya."
Bertolak dari kebanggaannya itu, terdapat dua penilaian soal bibir dowernya tersebut, yaitu apakah bibir besar itu membuat Ivanova cantik atau malah jelek dan bahkan membuat sebagian orang jijik?
Anehnya, beberapa penggemar yang mengikuti proses pembesaran bibir Ivanova memberikan tanggapan yang positif dan memuji ukuran bibir Ivanova.
Ivanova pun kerap menulis fotonya dengan tagar “#love #bigger #lips” ketika para penggemar memujinya atas penampilannya, dengan satu pepatah: “Lebih besar lebih baik”.
Menariknya lagi, wanita ini malah tak puas dengan bentuk bibirnya sekarang.
Ia bahkan berencana untuk menjalani operasi lanjutan untuk memperbesar bibirnya lagi.
Padahal Ivanova baru saja mengoperasi bibirnya itu pada 28 April 2020 yang lalu.
"Luar biasa jika bisa lebih besar dari sekarang. Tapi kata dokter sudah cukup meski saya masih menginginkan lebih besar lagi. Menurut mereka, injeksi baru bisa dilakukan lagi 2 bulan setelahnya," ujarnya. [*/Jly]