Setelah beberapa tahun mencari pasangan untuk tumbuhan Encephalartos woodii ini ini dan tidak membuahkan hasil, ahli menduga jika yang ada saat ini merupakan spesies terakhir di bumi.
Satu-satunya yang tersisa ini berkelamin jantan, dan ia tidak bisa mempunyai keturunan tanpa ada pasangan betina. Ia sedikit unik dari tanaman lain yang juga mempunyai organ jantan dan betina.
Saat ini para ahli seakan telah pasrah untuk bisa menghasilkan benih dari sang tumbuhan yang tidak akan pernah bisa kawin ini.
Sebelumnya para ahli telah melakukan berbagai upaya yang menghasilkan berbagai cloning yang tersebar di berbagai dunia.
Hasil kloning ini juga dapat kawin dengan beberapa spesies yang berkaitan erat, tetapi tidak dapat menghasilkan keturunan yang sejati.
Walau secara teknis Encephalartos woodii bukan yang terakhir dari jenisnya, namun ia merupakan satu-satunya spesies purba asli yang tersisa.
Salah seorang Biolog, Richard Fortey mengatakan jika tumbuhan tersebut merupakan organisme paling soliter di dunia.
Semakin ia mengalami pertambahan usia, spesiesnya akan semakin berkurang dan ditakdirkan untuk tidak memiliki penerus. Serta tidak ada yang tahu berapa lama pohon tersebut mampu bertahan hidup.
Baca juga: Kesal Domba Peliharaan Tidak Mau Besar, Saat Disembelih Keluarga Ini Kaya Mendadak
Biasanya jika pohon ini siap kawin ia akan memancarkan panas atau menghasilkan bau untuk menarik penyerbuk. Serta nantinya pohon pohon unik ini akan menghasilkan kerucut besar berwarna-warni yang penuh dengan serbuk sari.
Presenter Sejarah, Sir David Attenborough menambahkan jika tanaman Encephalartos woodii ini merupakan tanaman yang kesepian. Ia sama seperti kura-kura Galapagos yang menyandang predikat sebagai spesies terakhir di jenisnya. [*/Nlm]