Berita viral terbaru: Polisi gadungan di Sumatera Selatan bikin gaduh ia kencani banyak cewek dan berujung merampok. Begini tampangnya dan modusnya yang bikin klepek-klepek
Padangkita.com - Seorang Polisi gadungan telah mengencani banyak perempuan di Palembang Sumatera Selatan. Namun aksinya itu ketahuan dan ia ditangkap polisi.
Polsek Kalidoni Palembang, Sumatera Selatan berhasil membekuk Risco Saputra alias Bulung (29) warga Sungai Selincah Kecamatan Kalidoni Palembang di tempat persembunyiannya, Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 17.00
Saat akan ditangkap pelaku mencoba kabur dan melawan petugas, sehingga anggota Buser Polsek Kalidoni Palembang memberikan tindakan tegas terukur kepada tersangka.
Pelaku diamankan lantaran terlibat pasal 363 KUHP bersama Haryadi Eko Saputro (24) sudah tertangkap, dimana kedua pelaku melakukan modus mengajak kencan para korbannya melalui aplikasi online dan bawa kabur barang berharga milik korbannya.
Tidak hanya sekali kedua pelaku sudah sering melakukan aksi tersebut dengan belasan korban dengan tempat kejadian hotel dan penginapan di Palembang.
Kapolsek Kalidoni Palembang, AKP Irene didampingi Kanit Reskrim, Ipda Deni Irawan mengatakan, pelaku melakukan aksinya tidak sendirian melainkan bersama temannya Eko yang sudah tertangkap.
"Tertangkapnya pelaku berkat adanya laporan dari korban dan pelaku Eko sehingga anggota kita melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga berhasil mengamankan pelaku," ungkapnya,dikutip dari Tribunnews.
Lanjut AKP Irene, bahwa pelaku tidak hanya sekali melakukan aksi yang bermoduskan kencan melalui aplikasi online tapi sudah sering mereka lakukan.
Baca juga: Pintu Kamar Asrama Terbuka, Saat Tiba Mahasiswa Ini Beranikan Merekam, Ini yang Terjadi
"Mereka ini sudah sering melakukan aksinya bahkan pelaku menyakinkan korban dengan mengirim foto pelaku yang memakai seragam polri dan juga mengedit KTA (Kartu Tanda Anggota) polri dengan foto pelaku tapi atas nama orang lain," bebernya.
Terakhir kali melakukan aksi dengan korban T dimana pelaku melakukan kontak melalui aplikasi online mengajak untuk berkencan, setelah disepakati harga pelaku meminta korban untuk datang ke Hotel.
"Dua kamar yang dipesan pelaku ini menurut keterangannya digunakan untuk berkencan dan satu kamarnya untuk teman pelaku yang bertugas mengambil barang berharga korban," ungkapnya.