Berita viral terbaru: Pengalaman seorang jurnalis yang sempat jatuh bangun mengejar beasiswa sebelum lulus beasiswa chevening.
Padangkita.com- Mungkin belum banyak yang mengetahui perihal beasiswa chevening. Beasiswa yang satu ini merupakan salah satu program dari pemerintah Inggris dengan menawarkan pembiayaan penuh berapa biaya kuliah dan juga biaya hidup bagi penerimanya selama 1 tahun atau 2 semester.
Sumber dana berasal dari Departemen Luar Negeri Inggris, Kantor Persemakmuran dan Pembangunan Inggris, serta organisasi mitra. Maka dari itu calon penerima beasiswa ini dapat memilih tiga dari sekian banyak program studi magister yang terdapat di 150 perguruan tinggi di Inggris.
Untuk tahun 2020 ini pendaftaran dibuka sejak 3 September-3 November 2020. Tentunya peminat daripada beasiswa ini sendiri cukup tinggi terbukti dari setiap tahunnya pada jumlah pelamar.
Untuk itu harus ada persiapan matang bagi seorang calon pelamar agar bisa lolos menerima beasiswa yang satu ini. Maka dari itu ada sebuah tips yang diberikan oleh seorang kandidat Master jurusan Media and Communication di Goldsmiths, London, Rio Tuasikal.
Dalam akun twitternya yang bernama @riotuasikal dirinya menuliskan beberapa strategi untuk tembus beasiswa ini.
Pertama tulisnya ialah agar sang pelamar dapat mencari tahu lebih lanjut mengenai beasiswa chevening.
Dengan mencari tahu inilah calon pelamar akan mengetahui apa saja persyaratan yang dibutuhkan sehingga bisa mempersiapkan diri secara matang.
Tahap persiapan yang dilakukan versi Rio adalah riset universitas, menulis esai bahasa Inggris, surat rekomendasi, wawancara, dan Letter of Acceptance (LoA) dari universitas.
Dirinya sendiri telah mempersiapkan hal ini sejak tahun 2018 silam lalu mencoba mendaftar di tahun 2019. Alhasil dirinya lolos dan ditetapkan sebagai penerima beasiswa di tahun 2020.
Tentunya untuk bisa lolos dalam beasiswa luar negeri membutuhkan bahasa Inggris yang bagus.
Maka dari itu harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari dengan memperbanyak mendengar, menulis, ataupun membaca dan berbicara dalam bahasa Inggris.
Baca juga: Layani Pelanggan Pakai Baju Transparan, Sales Cantik Ini Dipecat
Menariknya lagi Rio yang ternyata seorang jurnalis di Indonesia ini sempat beberapa kali ditolak saat mengajukan beasiswa. Hal ini diungkapkannya saat dihubungi oleh salah satu media pada Senin 14 September lalu.
Sebelumnya dia sempat mencoba Australia Awards namun tidak lolos lalu juga mencoba daftar Erasmus Mundus yang juga berakhir penolakan.
Hingga kemudian ia mengetahui adanya beasiswa ini dari salah satu atasan tempatnya bekerja yang kebetulan lulusan dari beasiswa chevening.
"Dari pengalaman saya, yang penting itu mau mencoba daftar dan berani gagal dulu. Banyak yang ingin beasiswa tapi enggak pernah benar-benar mendaftar, kalau gitu gimana kita tahu bisa dapet beasiswa atau enggak?" ujarnya.
Baca juga: Ajaib, Air Sumur Ini Lebih Tinggi dari Permukaan Tanah
Maka dari itu penting untuk belajar dan terus mengasah kemampuan serta didukung dengan lingkup pertemanan yang saling mendukung. [*/Nlm]