Berita viral terbaru: Ini gambar matahari yang diambil dari jarak dekat menggunakan teleskop GREGOR asal Jerman
Padangkita.com – Mungkin kita mengutuk tahun 2020, sebab tahun ini penuh tragedi, salah satu penyebabnya adalah pandemi virus corona.
Namun siapa sangka, tahun yang membuat kita lebih banyak di rumah ini justru berbuah karya yang sangat memukau.
Pandemi nyata tidak membuat ilmuwan berhenti bekerja, ilmuwan berhasil menangkap gambar Matahari yang paling detail.
Gambar tersebut dapat diambil dengan kecanggihan teleskop GREGOR yang ada di Laboratorium Observasi Teide di Canary Islands, Jerman.
GREGOR adalah teleskop Matahari terbesar di Eropa. Tidak hanya bisa melakukan pengamatan luar angkasa, tapi ia berhasil menangkap detail rupa Matahari hingga 50 kilometer di permukaannya.
Ini bukan pekerjaan yang mudah, mengingat ukuran Matahari yang sangat besar dan jaraknya sangat jauh dari Bumi sekitar 149,6 juta kilometer.
Namun para peneliti berhasil mendapatkan gambar Matahari paling detail yang diterbitkan di jurnal Astronomy & Astrophysics, pada 1 September 2020.
"Ini adalah proyek yang sangat menarik, dan juga sangat menantang. Hanya dalam satu tahun, kami mendesain ulang optik, mekanik, dan elektronik (teleskop GREGOR) untuk mencapai kualitas gambar terbaik," kata penulis utama Dr Lucia Kleint, pimpinan penelitian.
Teleskop adalah instrumen yang sangat kompleks dan untuk meningkatkan kemampuannya membutuhkan waktu lama, baik untuk mendapatkan opsi terbaik dan juga untuk membangun solusi yang tepat untuk batasan optik.
Tim peneliti melakukan berbagai terobosan teknis selama lockdown akibat pandemi corona di awal tahun 2020. Ketika mereka terkurung di ruang observatorium, waktu ekstra tersebut mereka manfaatkan untuk meningkatkan GREGOR.
Baca juga: Usai Pamer 'Bokong', Dokter Ini Dipecat
Mereka mengganti dua elemen optik yang telah dirancang dan dipoles hingga presisi 6-nanometer, kira-kira kurang dari 1 / 10.000 lebar rambut manusia.
"Proyek ini agak berisiko karena pemutakhiran teleskop semacam itu biasanya memakan waktu bertahun-tahun, tetapi kerja tim yang hebat dan perencanaan yang cermat telah menghasilkan kesuksesan ini," kata salah satu penulis penelitian Dr Svetlana Berdyugina, profesor di Albert-Ludwig University of Freiburg dan Direktur Institut Fisika Matahari Leibniz.
Fitur peneropongan pada teleskop mulai diupgrade pada bulan Juli.
Hasil upgrade instrumen itu membuat para peneliti bisa mengambil gambar beresolusi tertinggi yang pernah diambil Matahari oleh teleskop Eropa dan mengungkapkan detail spektakuler dari evolusi bintik matahari dan struktur dalam plasma matahari.
Hal ini memungkinkan para peneliti Matahari mempelajari medan magnet, konveksi, turbulensi, letusan matahari, dan bintik matahari dengan detail yang luar biasa.
Dengan begitu, GREGOR bersama dengan Teleskop Surya Daniel K. Inouye, misi roket Hi-C, dan misi luar angkasa seperti Parker Solar Probe dan Solar Orbiter, membuka babak baru yang luar biasa dalam studi kita tentang Matahari.
Baca juga: Ayah Ayu Ting Ting Sumpahi Netizen Kena Corona, Kenapa?
Teleskop GREGOR sendiri pertama kali digunakan pada tahun 2012. Ia memulai proyek sebagai teleskop surya terbesar di Eropa dan mendapatkan berbagai peningkatan sejak tahun 2018. [*/son]