Padangkita.com - Sejak terpilih sebagai Presiden Rusia, Vladimir Putin selalu menjadi sorotan publik dunia. Hampir segala hal yang melekat pada diri sang presiden menjadi perbincangan. Salah satu yang menarik perhatian yakni caranya berjalan.
Pasalnya, saat berjalan Putin tampak tak pernah mengayunkan tangan kananya. Sementara tangan kirinya selalu berayun seperti orang kebanyakan saat berjalan.
Lantaran hal itu, tak sedikit spekulasi yang muncul dari masyarakat mengenai hal itu.
Beberapa orang menganggap jika cara berjalan Putin itu hanya sebuah kebiasaan aneh dari sang presiden.
Kebiasaan itu bisa jadi disebabkan karena virus polio yang pernah menjangkitnya saat kecil. Tak hanya itu, ada juga yang beranggapan jika Putin miliki riwayat penyakit Parkinson.
Meski telah banyak spekulasi yang muncul, tampaknya tak ada satu pun yang benar. Pasalnya, tim pakar neurologi berhasil mengungkap kebiasaan unik Sang Presiden Rusia itu.
Berdasarkan hasil penelitian yang mereka lakukan, cara berjalan Putin itu disebabkan karena latar belakang militernya.
Seperti diketahui, Putin merupakan mantan anggota militer yang bertugas bertugas di Komitet gosudarstvennoy bezopasnosti (KGB), dinas rahasia Uni Soviet yang telah bubar tahun 1991 lalu.
Hal itu bisa disimpulkan setelah para pakar neurologi mencoba menganalisis cara berjalan Putin dalam video di Youtube. Selain itu, mereka juga meneliti pedoman latihan KGB hingga bisa mendapatkan sebuah kesimpulan.
Dari penelitian itu diketahui bahwa para agen KGB diminta untuk menyembunyikan senjata mereka dengan tangan kanan, dekat dengan dada.
Vladimir Putin. [Foto: Instagram]
Ternyata cara berjalan unik itu tak hanya dilakukan oleh Vladimir Putin, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev dan tiga pejabat tinggi Rusia lainnya. Ternyata mereka juga miliki pola berjalan yang sama seperti Putin.
Baca juga: Rusia Daftarkan Vaksin Covid-19 Pertama di Dunia, Putri Putin jadi Relawan Uji Coba
"Kami menduga bahwa pola ini, yang kami namakan "gunslinger's gait", kemungkinan hasil adaptasi tingkah laku, kebiasaan dari latihan senjata atau latihan lainnya di KGB. Para agen diajari menjaga tangan kanan mereka dekat dengan dada saat berjalan, sehingga bisa menarik senjata dengan cepat saat bertemu musuh," demikan cuplikan laporan dalam jurnal tersebut. [*/Prt]
