Berita viral terbaru: Lazim mumi ditemukan tanpa ekspresi, namun mumi ini ditemukan seperti sedang berteriak ketakutan. Penelitian menyebutkan mumi tersebut meninggal karena menahan sakit.
Padangkita.com - Setiap manusia memiliki emosi, salah satunya emosi dan ekspresi ketakutan. Emosi ini dimiliki setiap manusia, tidak terkecuali mumi.
Penemuan sebuah mumi sempat membuat para ahli kebingungan. Berbeda dibanding mumi kebanyakan, mumi yang satu ini memperlihatkan ekspresi ketakutan.
Baca juga: Dijuluki Gadis Naga, Wanita Ini Menato Bola Matanya
Raut ketakutan terlihat jelas dari tengkorak kepala mumi. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, terungkaplah alasan mengapa mumi ini memperlihatkan ekpresi ketakutan.
Dikutip dari laman thesun.co.uk, para ahli menemukan alasan mengapa mumi yang merupakan milik seorang Putri Mesir berusia 3.000 tahun memperlihatkan ekpresi semacam ini.
Mumi itu ternyata mengalami serangan jantung. Para peneliti yang menggunakan CT scan mengungkapkan sang putri meninggal karena serangan jantung.
Ekpresi dan posisinya yang aneh itu menunjukkan jika sang putri ditemukan beberapa jam setelah kematiannya.
Waktu penemuan yang terlalu lama membuat tubuh sang putri kaku dan dibalsem dengan posisi yang sama saat dia ditemukan.
Mumi ini ditemukan pada 1881 di Royal Cachette of Deir El-Bahari - sebuah situs yang digunakan oleh para imam dari dinasti ke-21 dan ke-22 untuk menyembunyikan sisa-sisa bangsawan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ahli Mesir terkenal Zahi Hawass dan Sahar Saleem, profesor radiologi di Universitas Kairo, mengungkapkan aterosklerosis yang parah pada arteri koroner menyebabkan kematian mendadak sang putri karena serangan jantung.
Baca juga: Unik dan Penuh Makna, Ini 7 Rumah Adat yang Ada di Sumatra Utara
Hawass mengatakan kepada Ahram Online proses pembalseman Mesir kuno telah mempertahankan postur sang putri pada saat kematian.
Tulisan-tulisan dalam bahasa Mesir kuno yang berjenjang di atas kain linen dari mumi itu berbunyi, "Putri kerajaan, saudara perempuan kerajaan Meret Amon."
Hasil CT Scan
Hasil CT scan juga menunjukkan dia meninggal pada dekade keenam dan menerima perawatan mumi yang baik.
Hawass mengatakan hasil menunjukkan bahwa mumi menderita aterosklerosis parah, yang mempengaruhi banyak arteri tubuh.
Aterosklerosis adalah penyakit degeneratif yang semakin mempengaruhi dinding arteri, yang menyebabkan penyempitan rongga dan penyumbatan pembuluh darah.
CT scan menunjukkan dia menderita aterosklerosis arteri koroner kanan dan kiri, arteri leher, aorta abdominalis dan arteri iliaka, serta arteri ekstremitas bawah.
Diberi balsem
"Kami berasumsi bahwa mayat 'wanita yang berteriak' itu mungkin belum ditemukan sampai berjam-jam kemudian, cukup untuk mengembangkan rigor mortis," Hawass menjelaskan.
“Kami berasumsi pembalsem mungkin membuat mumi sebelum membusuk.
"Para pembalsem tampak tidak dapat membuat mulut sang putri tertutup atau menempatkan tubuh seperti mumi-mumi lainnya, sehingga menjaga ekspresi wajah dan posturnya seperti pada saat kematian," katanya.
Sementara itu seorang Pangeran Pentawere terpaksa dibunuh dengan cara digantung sebagai hukuman atas keterlibatannya dalam pembunuhan ayahnya, yang sekarang dikenal sebagai Konspirasi Harem.
Anak yang terbunuh itu dihukum dengan tidak dibalsem dan tubuhnya dibungkus dengan kulit domba, yang menunjukkan ia dianggap "najis" dan bahwa nasibnya akan dihukum di akhirat.
Baca juga: Borong Tiket Delay, Wanita Ini Raup Untung Miliaran
Mumi-mumi lain dibungkus linen putih dan dimumikan dengan hati-hati.Awal tahun ini, mumi seorang gadis remaja Mesir ditemukan dimakamkan dengan 'perhiasan pengantin'.
Harta karun yang terkubur bersama mumi di peti mati berusia 3.600 tahun itu dianggap sebagai mahar barang-barang mahal yang akan diberikan hadiah kepada pengantin wanita di sebuah pernikahan. [*/Son]