Mewabahnya virus corona (COVID-19) sejumlah hotel di Sumatra Barat terpaksa berhenti beroperasi dan ribuan karyawan dirumahkan untuk sementara waktu
Padang, Padangkita.com - Mewabahnya virus corona (COVID-19) di Sumatra Barat (Sumbar) berdampak pada industri pariwisata khususnya hotel. Sejumlah hotel dikabarkan tutup imbas dari sepinya kunjungan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumbar Maulana Yusran mengatakan sejumlah hotel terpaksa tutup karena tidak sanggup lagi menanggung biaya operasional.
"Hingga saat ini 26 hotel yang ada di Sumbar memilih tutup," katanya saat teleconference bersama wartawan, Selasa (7/4/2020).
Dirinya menjelaskan hal ini tentunya berdampak pada ribuan pekerja yang menggantungkan nasibnya pada sektor usaha tersebut.
"Saat ini terdapat sekitar 2.500 orang karyawan dan pekerja hotel yang terpaksa dirumahkan," tambahnya.
Maulana juga mengatakan bahwa sebagian besar dari karyawan dan pekerja dirumahkan tanpa dibayar. Untuk itu dirinya meminta kepada pemerintah untuk memberikan stimulus kepada pengelola hotel dan restoran.
Tujuan dari pemberian stimulus tersebut bertujuan untuk meringankan beban biaya dan tanggungan yang harus dipikul pengelola indutri tersebut.
"Stimulus ini untuk meringankan beban selama masa tanggap darurat ini," tambahnya.
Dirinya mengatakan bahwa pemerintah harus memberikan stimulus berupa keringanan pembayaran pajak bumi dan bangunan, pembayaran listrik dan air.
Menurutnya hal tersebut sangat membantu dibanding hanya memangkas pajak hotel dan restoran karena kedua pajak tersebut biasanya telah dibebankan kepada tamu.
Baca juga: Terdampak COVID-19, Pemprov Sumbar Anggarkan Bantuan Rp200 Ribu Per Kepala Keluarga
Ia juga mengatakan selain industri hotel dan restoran, sektor lain yang terdampak adalah indutri pariwisata. Menurutnya saat ini hampir seluruh tempat wisata di tutup karena imbas corona. [abe]
Baca berita Padang terbaru hanya di Padangkita.com.